Hantaman Asteroid Sebetulnya Lebih Sering Terjadi

By , Senin, 11 November 2013 | 13:02 WIB

Para ilmuwan mengatakan ancaman hantaman asteroid seperti yang terjadi di Rusia beberapa waktu lalu sebetulnya jauh lebih sering terjadi daripada yang diduga. Penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah Nature menyebutkan, batu dari angkasa sebesar rumah, seperti yang meledak di atas Chelyabinsk, sering masuk ke atmosfer Bumi.

Dalam kasus di Rusia tersebut, ledakan yang terjadi sama dahsyatnya dengan ledakan senjata nuklir dan menyebabkan kerusakan dalam skala besar. Tak kurang dari 1.600 orang mengalami luka-luka akibat dampak ledakan. Sekarang, para ilmuwan mengatakan ledakan seperti ini sebenarnya sering terjadi di Bumi.

Sistem peringatan diniTim pakar internasional melakukan kajian dengan data yang dikumpulkan selama 20 tahun terakhir, yang diambil dari lembaga-lembaga di Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan, selama periode ini, ada sekitar 60 asteroid, dengan lebar tak kurang dari 20 meter, memasuki atmosfer Bumi. 

Persoalannya adalah sebagian besar fenomena ini tidak terdeteksi, karena asteroid tersebut meledak di kawasan terpencil atau di lautan lepas.

Wartawan sains BBC, Rebecca Morelle, mengatakan data ini menunjukkan ancaman hantaman asteroid sebenarnya tidak bisa diremehkan.

Para pakar mengatakan mestinya dibuat sistem peringatan dini untuk membantu menentukan kapan dan di mana batu-batu angkasa ini akan menghantam Bumi.