Ketika Kawin, Siput Laut Saling Menusuk Kepala Pasangannya

By , Kamis, 14 November 2013 | 16:40 WIB

Sepasang kekasih itu, dengan penuh kelembutan, saling berpelukan. Tak lama kemudian mereka mulai bersetubuh. Beberapa detik berselang, mereka pun saling menusuk kepala pasangannya.

Tenang, ini cuma siput laut. Mereka hanya satu dari banyak satwa yang menginjeksikan zat kimia ke tubuh pasangannya saat sedang kawin. Tetapi, hanya mereka yang secara konsisten membidik bagian kepala.

Belum jelas betul mengapa siput laut saling tusuk bagian kepala, bisa jadi ini semacam cara mengendalikan pikiran. Dengan menginjeksikan zat kimia ke otak pasangannya, masing-masing siput laut jadi mampu mengubah perilaku lawannya demi keuntungan pribadi.

Ada ratusan spesies siput laut, tetapi para penusuk-kepala berasal dari genus Siphopteron. Spesies dari genus ini belum dideskripsikan secara formal, dan hingga kini masih disebut "Siphopteron species 1". Panjang mereka hanya 2-4 milimeter, dan hidup di lantai pasir perairan dangkal.

Seperti kebanyakan siput laut, semua Siphopteron bersifat hermafrodit, artinya masing-masing individu memiliki organ seksual jantan dan betina.

Pada Siphopteron quadrispinosum, kerabat terdekat Siphopteron species 1, proses injeksi saat kopulasi bersifat menguntungkan bagi sang penerima, karena cairan yang disuntikkan bisa mengandung nutrisi.