Nikmati Hangatnya Durian Bakar Bandung

By , Minggu, 17 November 2013 | 12:00 WIB

Jika biasanya durian diolah menjadi es krim durian, es cendol durian, sup buah campur durian, kali ini durian diolah menjadi jajanan yang disantap pada suhu hangat. Jadilah durian bakar.Dalam penyajiannya, durian bakar tidak tampil solo. Di atas piring anyaman bambu dan beralaskan kertas makanan, buah yang sudah “dibakar” ini disajikan bersama ketan hitam kukus dan serutan daging buah kelapa muda.Mereka kemudian dilengkapi guyuran saus gula merah dan susu kental manis. Di bagian paling atas diberi pecahanan kacang tanah goreng dan potongan tipis buah kiwi.Sajian yang terdiri dari banyak bahan makanan ini membuat rasa durian bakar menjadi ramai. Rasa khas memang berasal dari durian. Rasa gurih datang dari ketan hitam, serutan kelapa muda, dan kacang tanah. Rasa manis muncul dari saus gula merah dan susu kental manis.Sementara, potongan tipis buah kiwi membuat lidah bersentuhan dengan rasa asam. “Durian bakar ini enaknya dimakan panas-panas,” tutur Diana Handayani, supervisor Duren Bakar Asoy milik Sonny Mulyadi, dan Sonya Selyana.Untuk menikmati sajian durian bakar yang ramai rasa ini, pembeli perlu menyiapkan uang Rp 25.000 untuk satu porsi durian bakar berbahan durian lokal. Kalau mau menikmati yang berbahan durian monthong pembeli perlu menyiapkan lembaran rupiah sebanyak Rp 30.000 per porsi.Durian lokal yang digunakan didatangkan dari banyak tempat, seperi Bandung dan sekitarnya, Medan, serta Lampung. Dalam sehari Duren Bakar Asoy mendapat pasokan 40 buah durian lokal dari seorang pemasok. Sedangkan durian monthong dibeli dari toko buah modern.Untuk mengolah durian menjadi sajian durian bakar memang tidak terlalu susah. Mula-mula buah durian dikeluarkan dari cangkangnya. Buah tersebut kemudian dibungkus lembaran aluminium untuk satu porsi dan dipanaskan di dalam oven.Satu bungkus diisi 1 – 4 butir durian, tergantung ukuran butiran buah durian. Durian yang digunakan adalah durian lokal atau durian monthong. “Kalau durian monthong biasanya berisi satu butir, kalau durian lokal bisa sampai empat butir,” jelas Diana.Cara “membakar” durian seperti ini merupakan modifikasi cara pembakaran yang dilakukan sebelumnya. Pada awalnya proses pembakaran durian dilakukan dengan cara memanggang durian utuh yang dibungkus lembaran aluminium.Proses pembakaran yang dilakukan membuat durian yang telah dibakar memiliki aroma khas durian yang tak terlalu menyengat. Justru rasa manisnya yang menonjol. Tekstur buahnya pun menjadi lebih lembut.