Menggunakan gelombang suara untuk menghangatkan sedikit cairan darah, peneliti berhasil melacak berapa cepat mereka mengalir. Cara ini bahkan juga bekerja pada pembuluh darah kecil di mana darah mengalir sangat lambat. Artinya, ini bisa mendeteksi pembekuan darah atau tumbuhnya pembuluh darah baru pada tumor.Adalah Lidai Wang, peneliti dari Washington University, Saint Luis, Missouri dan rekan-rekannya yang mencetuskan teknik ini. Ide mereka adalah untuk mengukur aliran darah dengan melihat seberapa cepat panas menyebar melalui pembuluh darah. Sama seperti halnya meneteskan tinta pada aliran air untuk melihat pergerakannya.Para peneliti menggunakan gelombang suara untuk memanaskan satu titik pada pembuluh darah sebanyak beberapa derajat. Mereka mendeteksi penyebaran panas dengan menembakkan laser inframerah pada pembuluh darah yang dipanaskan tersebut, yang menyerap sinar dan kemudian memancarkan gelombang suara sebagai respons. Besaran amplitudo gelombang suara bergantung pada temperatur darah yang bersangkutan. "Saat kita mengambil gambar dengan cukup cepat, kita bisa benar-benar memvisualisasikan pergerakan temperatur," kata Wang.Peneliti melakukan ujicoba sistem pada pembuluh darah seekor sapi selebar 1,5 milimeter dan berhasil mendeteksi bahwa darah sapi tersebut mengalir dengan kecepatan 0,24 milimeter per detik. Sistem itu juga mempu mendeteksi pergerakan darah di pembuluh darah dalam dada ayam yang berada pada kedalaman 5 milimeter. Artinya, sistem ini bisa digunakan untuk melakukan pengukuran hingga kedalaman tersebut.Pasien tidak perlu khawatir darah mereka mendidih. "Kami perkirakan, orang mungkin akan merasa sedikit hangat, tetapi tidak sakit," sebut Wang.