Sandi "Komodo" untuk Tiga Serangkai Batam, Natuna dan Anambas

By , Sabtu, 23 November 2013 | 12:15 WIB

Dalam konferensi pers yang digelar di Anambas Resort semalam (22/11), Komandan TNI Angkatan Laut Tarempa, Letnan Kolonel Laut (P) Agung Jaya Saktika mengungkap, mulai tahun depan akan digelar acara rutin latihan angkatan laut bersama dua tahunan yang melibatkan banyak negara tetangga atau bersifat multilateral."Prinsipnya, Indonesia ingin punya latihan multilateral," tandasnya. "Selama ini latihan yang kami miliki bersifat bilateral, belum ada yang multilateral dan ini akan digelar untuk pertama kalinya bagi kita dan negara-negara ASEAN. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah keamanan regional (regional security)."Salah satu hal menarik yang dicatat dari acara latihan Angkatan Laut dua tahunan bertema cooperation for stability ini adalah penamaannya. Sandi yang dipilih adalah "Komodo.""Hal ini untuk mengangkat nama Pulau Komodo yang beberapa waktu lalu diikutsertakan dalam New Seven Wonders of the World," kata Letkol Agung. "Kami juga mendapati beberapa negara menamai latihan militer dengan ikon terkenal negeri masing-masing, seperti Australia menggunakan sandi "Kakadu" (salah satu nama taman nasional di Northern Territory). Kami juga ingin ikon negeri kita diangkat, sehingga dipilihlah nama ini."Beberapa negara yang telah hadir dalam perbincangan pendahuluan tentang rencana latihan bersama 18 negara ini antara lain adalah Cina, India, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan negara-negara ASEAN seperti Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Brunei, Malaysia dan Laos. "Meski Laos bukan negara maritim, mereka tetap mengirimkan personelnya," imbuh Letkol Agung.Materi skenario atau "jalan cerita" latihan Angkatan Laut multilateral ini adalah Disaster Relief atau penanganan bencana. Dikisahkan bahwa saat berlangsung musim utara dengan gelombang tinggi dan kondisi cuaca buruk, dua kapal tanker pengangkut LNG (Liquid Natural Gas) berbobot masing-masing 300 ton mengalami tabrakan di perairan Kepulauan Anambas dan Natuna sehingga tercipta gelombang tinggi mirip tsunami. Tugas para peserta mulai tingkat pengambil keputusan sampai pelaksana lapangan atau personel adalah menyelamatkan masyarakat yang ada di lokasi ini.Sebagai pendamping acara latihan Angkatan Laut dua tahunan itu, juga dirancang kegiatan pendamping bernuansa pariwisata, yang nantinya akan digelar rutin setiap tahun."Akan ada pameran di bidang transportasi maritim, juga  pameran kesehatan dan teknologi, sampai maritime hospitality, seperti pengadaan akomodasi atau hotel di lokasi-lokasi tujuan wisata maritim di negeri kita," tutur Jimmy Basuki, Executive Chief Coordinator Komodo Exercise 2014. "Transportasi maritim sendiri menjadi suatu hal penting, karena wisatawan membutuhkannya untuk mendatangi tempat-tempat pariwisata sekitar kawasan ini, khususnya wilayah Anambas dan Natuna."Selain pameran, juga akan diadakan maritime triathlon dengan trek khusus melintasi daerah  berbukit-bukit yang akan digelar di Batam. "Pemenangnya, akan kami ajak menikmati keelokan alam di Kepulauan Anambas," imbuh Jimmy. "Untuk hiburan, akan diadakan maritime jazz yang mengundang para musisi negeri kita. Juga akan dibuat chef battle."Disebut terakhir ini adalah hasil dari pengamatan Jimmy, betapa para tentara di Amerika Serikat memiliki chef idols. Di unit-unit ketentaraan, matra laut dan setiap kesatuan terdapat koki yang difavoritkan para personel. Mereka lantas dikumpulkan untuk adu piawai memasak. Ide ini nantinya akan ditampilkan sebagai salah satu mata acara pendamping Komodo Exercise 2014. Para koki angkatan laut dari 18 negara akan berlaga menampilkan hidangan paling sedap.Selamat menggagas acara dan semoga sukses menampilkan Indonesia di mata dunia, khususnya berkenaan dengan suasana harmoni di perairan yang berbatasan dengan negara-negara tetangga.