Bakal digelar pembacaan dramatik tentang kisah dari perjuangan Pangeran Dipanagara dengan menampilkan aktor teater Landung Simatupang mulai November 2013 sampai Januari 2014.
Pembacaan dramatik kisah perjuangan Dipanagara ini dilaksanakan berturut-turut di empat kota dengan teks-teks yang berbeda, sesuai lokasi sejarahnya.
Keempat lokasi tersebut adalah di Pendopo Bakorwil II Magelang, Jawa Tengah; bekas rumah Pangeran Diponegoro di Tegalrejo, Yogyakarta; tempat penahanan awal Pangeran Diponegoro di Museum Fatahillah, Jakarta; dan tempat penahanan di Benteng Rotterdam, Makassar.
Baca lagi: 11 November 1785, Kelahiran Pengobar Perang Jawa
Pementasan ini merupakan kerja sama antara Bentara Budaya Yogyakarta, Bakti Budaya Djarum Foundation, Yayasan Arsari Djojohadikusumo, serta Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).
Direktur Eksekutif Bentara Budaya Yogyakarta Hariadi Saptono, Jumat (22/11) mengatakan, pembacaan dramatik berdasarkan Babad Dipanagara (1831-1832) dan buku Kuasa Ramalan (2011) yang ditulis Peter B.R. Carey. Menurut Saptono, pementasan ini penting sebagai informasi dan narasi perjuangan Dipanagara dengan perang terbesarnya selama kurun lima tahun. Perang itu menewaskan sekitar 150.000 pasukan Belanda.