Perhiasan umumnya digunakan pada telinga, leher, pergelangan tangan, jari, hingga kaki. Namun, seakan tak puas dengan peletakan perhiasan sebatas hanya di bagian-bagian tubuh itu, wanita ini melakukan prosedur yang dinilai cukup gila, yaitu menanamkan perhiasan di matanya.
Lucy Luckayanko, merupakan wanita asal New York yang mendapatkan prosedur penanaman perhiasan platinum di matanya. Bagi dia, mata "berhias" miliknya akan menjadi keunikan tersendiri.
"Ini akan jadi bahan pembicaraan. Aku akan bisa katakan ini pada setiap orang. Ini akan jadi sangat unik, faktor unik yang kumiliki," ujar wanita yang menghabiskan US$3000 demi mendapatkan prosedur tersebut, di Park Avenue Laser Vision di New York, Amerika Serikat.
Emil Chynn, dokter sekaligus direktur medis di Park Avenue Laser Vision, mengklaim, prosedur tersebut relatif aman untuk dilakukan. Menurutnya, penanaman perhiasan hanya dilakukan di bagian permukaan mata, bukan di dalamnya. "Prosedur tersebut tidak akan merusak bagian dalam mata karena hanya dilakukan di luarnya. Tidak ada risiko kebutaan dan penyakit mata lainnya," ujarnya.
Chynn mengatakan, orang yang menerima prosedur tersebut hanya akan mengalami sedikit pendarahan lokal, dan hanya terjadi dalam beberapa hari atau minggu. Infeksi mungkin saja terjadi, tetapi tim dokter dapat mengantisipasinya dengan antibiotik.
Kendati dikatakan aman, perhiasan mata belum mendapatkan izin dari badan pengawas makanan dan obat AS (FDA) dan American Academy of Ophthalmology (AAO). Lembaga-lembaga tersebut memberikan peringatan akan bahayanya prosedur tersebut.
AAO mengatakan, belum ada cukup bukti yang mendukung keselamatan dari prosedur tersebut. AAO juga menekankan agar konsumen dapat menghindari penempatan benda apa pun di mata yang belum mendapatkan izin dari FDA.
Luckayanko mengatakan, reaksi yang didapat dari perhiasan matanya sangat kontroversial. Ada sebagian orang menganggapnya gila, sementara yang lain memuji penampilan barunya dengan perhiasan mata itu.