Situs kencan online sebaiknya tidak disikapi sama dengan ritual belanja online. Diberi tanda, meneliti keterangan material produk, kemudian langsung beli. Seperti yang dikutip dari laman The Telegraph, Dr Brooke Magnanti menganjurkan bila mencari pasangan lewat dunia maya, utamakan "perlindungan" untuk diri sendiri, salah satunya adalah jangan langsung memberikan informasi diri yang valid.
Apalagi, belakangan, telah beredar banyak ‘permintaan’ akan perempuan Asia yang ramai di internet. Apakah Anda sendiri pernah menerima ‘permintaan’ usil tersebut pada Inbox surat elektronik?
Baru diketahui, tren yang saat ini berlaku di tengah gaya hidup para pria asing adalah mencari pasangan hidup atau teman kencan perempuan Asia. Dan setiap harinya semakin gencar melakukan 'perburuan' di internet.
Fakta ini terungkap berdasarkan data yang dilansir oleh salah satu aplikasi kencan di Facebook, Are You Interested, menunjukkan minat pria asing pada perempuan Asia mengalami peningkatan yang signifikan dan tajam. Lain lagi yang terjadi pada pria Asia, mereka lebih menggemari para perempuan Latin yang sensual.
Masuk akal
Saat ini, ketertarikan pria asing terhadap perempuan Asia bisa dibilang menjadi salah satu fenomena yang sedang menjadi sorotan. Lalu, bagaimana cara paling kondusif untuk menanggapinya? Brooke menganjurkan agar menggunakan situs kencan online dengan bijak dan tidak serta-merta langsung mengatakan ya jika ada pria asing yang menyatakan rasa suka dan mengajak bertemu.
Meskipun, riset dari UC Davis yang dilakukan sosiolog Kevin Lewis, menegaskan bahwa kecenderungan seseorang mencari pasangan di luar rasnya sendiri sangatlah alamiah. Penjelasan Lewis ini pun secara tidak langsung membuat tren ini menjadi begitu masuk akal.
Tetapi, bukan berarti Anda dengan demikian lantas melonggarkan pertahanan diri dan sembarangan berteman dengan pria asing di internet lho...