Jaringan Internet Broadband Jangkau Papua

By , Kamis, 28 November 2013 | 19:31 WIB

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa melakukan peletakan batu pertama proyek Papua Cable System, Sabtu lalu (23/11). Hatta didampingi oleh Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi. “Ini sesuai dengan target MP3EI bersama dengan Telkom untuk dapat mempercepat pembangunan dan perluasan konektivitas serta infrastruktur di Indonesia, salah satunya kawasan timur Indonesia, yakni Maluku dan Papua,” ujar Hatta. PT Telekomunikasi Indonesia saat ini sedang berusaha untuk memperluas jaringan kabel serat optik (fiber optic) di kawasan timur Indonesia, seperti Papua dan Papua Barat. Investasi yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai US$ 71.1 juta. Direktur Utama Telkom Arief Yahya mengatakan, hal ini merupakan bagian dari program Telkom untuk mewujudkan konektifitas di kawasan timur Indonesia. Proyek yang dinamai Papua Cable System ini adalah bagian dari program Telkom yang dinamakan Indonesia Digital Network 2015 dan percepatan MP3EI. Dalam proyek ini, Telkom menggandeng perusahaan telekomunikasi NEC Cooporation. Perusahaan asal Jepang ini akan berperan sebagai vendor jaringan yang membangun infrastruktur serat optik. Panjang kabel diperkirakan mencapai 2.000 kilometer membentang melalui darat dan laut. Proyek PCS ini terdiri dari 2 bagian, yakni pembangunan serat optik di kawasan Papua bagian utara dengan rute Sorong - Manokwari - Biak - Jayapura. Sedangkan kawasan Papua bagian selatan meliputi rute Fakfak - Kaimana - Timika. Pembangunan PCS ini ditargetkan akan selesai dan mulai beroperasi pada November 2014. Pada bulan Mei 2013 lalu, Telkom juga telah melakukan groundbreaking pembangunan serat optik di Maluku yang diberi nama Maluku Cable System dengan menggandeng Alcatel Submarine Network. Jaringan tersebut ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2014 dan diharapkan sudah bisa berfungsi optimal.  Dengan dibangunnya proyek Papua Cable System dan Maluku Cable System, diharapkan masyarakat sekitar bisa mengakses layanan internet dengan kecepatan data hingga 100 gigabit per detik. Sistem ini juga memberikan kapasitas tertinggi hingga 16 terabit per detik.