Bahaya Cuci Mobil di Rumah

By , Rabu, 11 Desember 2013 | 19:10 WIB

Umumnya di rumah menggunakan air tanah atau PAM. Nah, “Air tanah biasanya memiliki kandungan mineral yang tinggi. Dibandingkan air hujan yang bersifat asam, endapan mineral jauh lebih mudah membentuk water spot atau jamur bodi,” ungkap Daniel Saputra dari Show Car Garage.Berbeda dengan mobil lawas, bodi mobil modern lebih tahan asam karena semakin canggihnya teknologi. Seperti aplikasi anti-karat, cat tipe polyurethane, dan adanya coating. Selain itu, nyaris tidak ada mineral dalam air hujan. Makanya, air hujan sulit untuk membentuk water spot. “Kalaupun bisa, biasanya water spot yang terbentuk sangat tipis dan mudah untuk dihilangkan,” lanjut Daniel.Berbeda dengan kandungan mineral dari air tanah. Deposit mineral yang ditinggalkan air yang mengering sangat berpotensi membentuk jamur di bodi. Selain tebal, juga cenderung sulit untuk dihilangkan.“Kandungan mineral pada air tanah bisa mencapai 300 ppm. Padahal, menurut hasil riset kecil-kecilan kami, paling aman maksimal kandungan mineral dalam air untuk mencuci mobil adalah sekitar 150 ppm. Lebih dari itu, endapan mineral yang timbul semakin sulit untuk dihilangkan,” urai Daniel.a menambahkan, “Makanya kami membuat sistem penyaring mineral untuk kebutuhan cuci mobil. Upaya ini sanggup menekan kandungan mineral dalam air secara signifikan hingga di kisaran 50 ppm. Bisa saja dibuat sampai nol, tapi biaya pembuatan filternya sangat mahal. Tapi 50 ppm itu sudah sangat baik untuk mencuci mobil.”Untuk mengetahui kandungan mineral air tanah yang Anda miliki, bisa meng­ujinya ke laboratorium. Sementara pemasangan filter resin untuk menyaring mineral bisa dilakukan jika ternyata kandungan mineralnya tinggi.Atau mau trik paling simpel? Datang saja ke tempat cuci mobil. Jumlah operator pengering yang banyak membuat risiko mineral mengendap jadi mengecil. Agar lebih aman, sambangi tempat cuci atau salon mobil yang dilengkapi filter mineral untuk air yang dipakai mencuci.Tenang Mencuci di RumahAda beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin tetap mencuci mobil sendiri di rumah. Paling aman tentunya memasang filter guna menyaring mineral dalam air. Lantas, bagaimana jika Anda belum memasang filter tersebut?Mencuci pagi atau sore hari“Terpenting hindari mencuci di bawah sinar matahari langsung. Air yang mengering sebelum dilap dipastikan akan menimbulkan jamur di bodi,” ujar Daniel. Sebaiknya mencuci mobil dilakukan sebelum jam 8 pagi atau setelah 4 sore. Malam boleh saja, tapi kurangnya cahaya membuat pandangan Anda terbatas mencari endapan air.Jangan mencuci sendirianLakukan ritual mencuci mobil minimal berdua. Dengan begitu proses mencuci bisa berlangsung cepat. Hal ini mengurangi risiko air mengering sebelum dilap. Anda bisa mengajak anak saat weekend untuk membantu mencuci mobil. Bukankah pada dasarnya anak-anak suka main air? Sembari mengajarkan mereka merawat kebersihan mobil.Pastikan kering sempurnaLangkah inspeksi dibutuhkan setelah mengeringkan mobil. Area seperti atap yang tinggi kadang suka terlewatkan saat mengeringkan. Termasuk pula lekukan pada panel bodi yang berpotensi menyimpan air.Yang terpenting adalah celah antar panel bodi. Saat mobil bergerak, air tersebut akan meleleh. Kalau dibiarkan, ia akan meninggalkan jejak air yang mengering. Lambat laun sangat sulit dihilangkan.Produk spray wax juga bisa dimanfaatkan. Selain memberi lapisan pelindung, bahannya juga dapat menghilangkan jamur bodi yang baru muncul. Water spot dapat dicegah sejak dini.