Menjawab Kebutuhan MICE Yogyakarta

By , Jumat, 13 Desember 2013 | 14:50 WIB

Industri MICE (meetings, incentives, conferencing, exhibitions) di Yogyakarta semakin semarak dengan hadirnya The Kasultanan Ballroom, yang diresmikan pada Selasa, (3/12). Bersamaan dengan acara peresmian, digelar pula resepsi syukuran ulang tahun kedua hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Dalam jumpa pers beberapa jam sebelum acara dimulai, General Manager Royal Ambarrukmo, L. Sudarsana, mengatakan bahwa resepsi syukuran ini merupakan bentuk apresiasi manajemen hotel atas dukungan para pemangku kepentingan, termasuk kalangan media dan tamu setia hotel.

Dalam kesempatan tersebut, L. Sudarsana menyampaikan kembali slogan Royal Ambarrukmo, "From Jogja with Love" dan filosofi di belakangnya. "Slogan tersebut menegaskan bahwa kami betul-betul mengelola hotel ini dengan rasa cinta," ujar L. Sudarsana.

Menurutnya, mengelola Royal Ambarrukmo bukan sekadar mengelola gedung hotel, melainkan juga menjaga unsur-unsur budaya dan tinggalan bersejarah yang harus dilestarikan dan dikelola. Proses renovasi bangunan hotel yang sempat berhenti beroperasi selama tujuh tahun ini pun tidak menghilangkan unsur-unsur budaya yang merupakan warisan dari keluarga Keraton Yogyakarta, khususnya masa Sultan Hamengkubuwono VII.

"Renovasi yang kami lakukan hanya interior, sementara bagian eksterior tetap kami pertahankan," kata Bagus Dewa Karuniawan, Director of Sales and Marketing yang juga hadir dalam jumpa pers.

Menyinggung soal pembangunan ballroom berkapasitas hingga 2.000 orang (standing), Bagus menyatakan bahwa The Kasultanan Ballroom saat ini menjadi ballroom terbesar di Yogyakarta. "Kehadiran ballroom ini seperti menjawab keinginan orang yang ingin membuat event di Yogyakarta, dengan kapasitas yang besar," katanya.

Menurut pengakuannya, dalam sebulan sejak ballroom dibuka, sudah 10.000 orang yang menggunakan fasilitas ballroom, kemudian meningkat jadi 13.000 pada Oktober 2013, dan 15.000 pada November. "Sebuah perusahaan IT asing baru-baru ini bahkan mengaku bahwa peserta event mereka di ballroom ini adalah yang terbanyak dalam sejarah mereka, 1.500 orang," Bagus menandaskan.