Asteroid Mungkin Kirimkan Makhluk Bumi ke Luar Angkasa

By , Sabtu, 14 Desember 2013 | 10:08 WIB

Asteroid diduga pernah memusnahkan kehidupan di Bumi pada masa dinosaurus. Namun, tak diduga banyak kalangan, ternyata hantaman asteroid itu mungkin juga menyebarkan kehidupan ke benda langit lain di Tata Surya, alias menjadi asal muasal adanya kehidupan di luar angkasa, "alien", walau yang masih mikro.Inilah yang terungkap dalam publikasi riset Rachel Worth dan timnya dari Pennsylvania State University dalam jurnal Astrobiology."Kami menemukan bahwa batuan yang mungkin membawa kehidupan mengirimkannya, baik dari Bumi maupun Mars, ke semua planet batuan di Tata Surya dan ke sistem Jupiter," kata Rachel seperti dikutip BBC, Rabu (11/12/2013).Gagasan penyebaran kehidupan dari Bumi ke benda langit lain adalah modifikasi dari panspermia, yang dalam hal ini kehidupan berasal dari luar angkasa.Panspermia telah banyak menarik perhatian astronom. Namun, kali ini, Worth berhasil menunjukkan dengan simulasi bahwa sangat mungkin bila asteroid yang menghantam Bumi kemudian menyebarkan material yang membawa kehidupan dan mendarat ke benda langit lain.Dalam studi, Worth mengestimasi jumlah batu yang berukuran lebih dari 3 meter. Batuan yang dimaksud merupakan komponen asteroid yang menghantam Bumi dan terlempar lagi ke angkasa.Ukuran 3 meter dipilih karena, menurut Worth, itu merupakan ukuran minimum batuan bisa melindungi mikroorganisme dari radiasi sinar Matahari dalam perjalanannya di ruang angkasa yang bisa mencapai 10 juta tahun.Studi menunjukkan adanya tiga skenario dari batuan yang disebarkan ke antariksa sebagai hasil tumbukan.Pertama, batuan itu berada di orbit dekat Bumi dan akhirnya jatuh lagi. Kedua, batuan ditarik oleh Matahari atau bergerak cepat hingga akhirnya melayang bebas, bahkan keluar dari Tata Surya. Ketiga, batuan melayang dan mendarat di benda langit lain.Meski sangat kecil kemungkinannya, simulasi menunjukkan bahwa sangat mungkin batuan hasil tumbukan sampai ke benda langit lain.Sekitar 6 batuan pernah mencapai bulan Jupiter, Europa. Meski air di Europa ditutupi es, sangat mungkin materi kehidupan yang terbawa menyelam ke dalamnya. Sementara itu, sebagian besar batuan, sejumlah 360.000, diprediksi telah sampai ke Mars.Hantaman asteroid yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu, yang meninggalkan jejak berupa kawah Chicxulub di Meksiko, adalah salah satu yang diduga menyebarkan kehidupan.Menurut perkiraan, sebanyak 70 miliar kilogram batu tersebar ke antariksa, dengan 20.000 kg di antaranya kemungkinan mencapai Europa. Peluang batuan yang sampai ke Europa untuk memantik kehidupan adalah 50 banding 50.Sangat mungkin juga bahwa batuan itu sampai ke Mars. "Saya akan terkejut kalau kehidupan yang dibawa tidak sampai ke Mars," ucap Worth.Bukan cuma pengiriman kehidupan dari Bumi ke Mars yang mungkin. Skenario sebaliknya juga bisa terjadi. Sekitar 3,5 juta tahun lalu, Mars hangat dan basah. Bila terbukti ada kehidupan saat itu, sangat mungkin kehidupan di Mars dikirim ke Bumi lewat hantaman asteroid.Studi ini memberi pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana manusia saat ini harus mencari kehidupan ke tempat selain Bumi."Setiap misi untuk mencari kehidupan di Titan (bulan Saturnus) atau bulan Jupiter harus mempertimbangkan apakah material biologis itu memang punya asal usul berbeda atau masih cabang dari pohon kehidupan di Bumi," kata Worth.