Arkeolog menemukan fosil kucing piaraan tertua di dunia, berasal dari masa 5.300 tahun yang lalu di sebuah desa di Cina. Fosil kucing yang ditemukan berusia 1.300 tahun lebih awal dari saat bangsa Mesir mulai memakai kucing dalam figur karya seninya. Ilmuwan percaya, penemuan ini memberi petunjuk bagaimana pada mulanya kucing liar mulai didomestikasi. Kalangan yang awalnya memelihara adalah petani. Menurut dugaan ilmuwan, petani masa lalu banyak mengalami kerugian karena hewan pengerat yang memakan hasil panen.
Awalnya kucing liar datang untuk memangsa hewan pengerat. Lama-kelamaan, kucing menetap di desa-desa di mana petani hidup, beradaptasi, dan bertahan hidup dengan memakan hama.
Pada gilirannya, karena mungkin dianggap berguna, manusia masa lalu mulai memelihara kucing dan memperlakukannya sebagai hewan kesayangan.
"Yang menarik dari studi ini adalah mampu menunjukkan bagaimana kucing masuk ke kehidupan manusia," kata Fiona Marshall, peneliti di Washington University.
Di lokasi penemuan fosil, ilmuwan mengungkap adanya bukti-bukti pendukung bahwa dahulu kucing berfungsi sebagai pemakan hama. Ilmuwan menemukan adanya liang-liang yang didesain untuk melindungi hasil panen dari hewan pengerat macam tikus. Selain itu, ilmuwan juga menemukan jejak kimiawi di tulang kucing yang menunjukkan bahwa hewan itu dahulu memakan hewan pengerat.
"Jelas, mereka dahulu adalah hewan piaraan para petani," kata Marshall seperti dikutip USA Today, Senin (16/12).
Hal-hal lain masih menjadi misteri. Misalnya, bagaimana kucing akhirnya benar-benar lengket dengan manusia. Pertanyaan lain mungkin adalah bagaimana kucing yang dahulu memburu makanan sendiri kini lebih suka meminta.