Mamalia Sahara Kian Langka

By , Rabu, 18 Desember 2013 | 16:08 WIB

Dari 14 spesies hewan besar yang pernah hidup di Sahara, setengahnya kini sudah punah di alam, dan hewan lainnya hanya tersisa satu persen. Demikian menurut laporan Wildlife Conservation Society dan Zoological Society of London, seperti dimuat dalam majalah New Scientist edisi 14 Desember 2013.

Hewan-hewan yang dilaporkan punah tersebut di antaranya oryx tanduk pedang. Sementara hewan addax diperkirakan tersisa 200 ekor di seluruh dunia. Leopard dan cheetah Sahara juga sudah masuk kategori berisiko punah.

Kondisi politik yang karut-marut membuat studi terhadap kehidupan liar di sana kian sulit, sehingga para pelestari tidak tahu pasti apa yang menyebabkan penurunan jumlah populasi ini. Dugaan paling kuat adalah menjamurnya perburuan ilegal.

"Perburuan terjadi hampir di seluruh daerah, dan hampir dipastikan menyebabkan menurunnya populasi burung unta dan antelop. Tetapi, degradasi habitat dan meningkatnya desertifikasi (penggurunan) juga memegang peranan," kata ketua tim peneliti Sara Durant.

Durant juga mengatakan, yang juga berperan dalam kegiatan perburuan dan penggunaan sumber daya alam yang tidak lestari.

Beberapa negara kini sedang berupaya mengatasi masalah ini. Niger, misalnya, baru saja meresmikan Cagar Alam Nasional Termit and Tin Toumma, yang menjadi rumah alami bagi hewan addax yang masih tersisa.