Spesies tapir baru ditemukan di Amazon. Temuan ini merupakan penemuan taksonomi hewan paling istimewa pada abad ke 21.Temuan ini istimewa karena merupakan spesies tapir pertama yang ditemukan sejak tahun 1865. Spesies ini juga mamalia golongan Perissodactyla (terdiri atas tapir, badak, dan kuda) pertama yang ditemukan dalam 100 tahun terakhir serta mamalia terbesar yang ditemukan 10 tahun terakhir.Spesies tapir baru ini dinamai Tapirus kabomani. Jenis ini sebelumnya dianggap sama dengan jenis tapir Brasil (Tapirus terrestris).Tapir kerdil dinyatakan berbeda diantaranya karena faktor ukurannya. Berat tapir Brasil mencapai 320 kg sementara tapir kerdil hanya 110 kg. Sementara itu, kaki tapir kerdil juga lebih pendek.Mario Cozzuol, paleontolog yang memimpin studi, mengatakan bahwa sebenarnya perbedaan antara tapir Brasil dengan tapir kerdil telah diketahui oleh masyarakat adat Karitiana di Amazon."Namun, para ilmuwan tak pernah memerhatikan. Mereka tidak memberi nilai pada pengetahuan masyarakat adat, menganggap mereka salah," ungkap Cozzuol seperti dikutip The Guardian, Selasa (17/12).Masyarakat Karitiana sebenarnya juga telah akrab dengan tapir itu. T. kabomani secara reguler diburu oleh masyarakat tersebut.Cozzuol pertama kali menyadari kebaruan jenis tapir itu ketika mengamati tengkoraknya 10 tahun lalu. Ia kemudian mengambil sampel DNA dari spesimen yang diambil masyarakat adat dan mengamati morfologinya. Analisis morfologi dan genetik itu kemudian mengonfirmasi kebaruan jenis ini.Tapir eksis di Bumi sejak 50 juta tahun lalu pada masa Eocene dan belum banyak mengalami perubahan sehingga sering disebut fosil hidup.Tapir pertama kali muncul di wilayah Amerika Utara lalu bermigrasi ke Asia, Amerika Selatan, dan Eropa. Dulu, ada lebih banyak spesies tapir yang eksis di muka Bumi sebelum punah dan kini tinggal lima jenis saja.Hasil analisis genetik menunjukkan bahwa tapir kerdil memisah dari jenis tapir Brasil sekitar 300.000 tahun lalu.Ilmuwan memerkirakan, masih ada jenis tapir baru yang kini masih digolongkan sama dengan tapir Brasil. Tapi, di tengah jenis baru yang ungkin bisa ditemukan, tapir kini sedang menghadapi tantangan berat sebab habitatnya terus dieksploitasi.