Alkohol Tingkatkan Efektivitas Vaksin

By , Jumat, 20 Desember 2013 | 16:05 WIB

Penelitian terdahulu menyebutkan, segelas anggur saat makan malam bisa meningkatkan kesehatan dan fungsi kardiovaskular secara umum. Sebuah penelitian baru menguatkan temuan ini, menyatakan bahwa konsumsi alkohol bisa mendorong kerja sistem imun dan membantu vaksin bekerja lebih efektif.

Peneliti di Amerika Serikat berada di balik temuan terbaru ini. Penelitian ini sekaligus memberikan cara baru yang potensial untuk meningkatkan kemampuan manusia merespons vaksin dan infeksi. Terutama pada orang tua yang meski sudah mendapatkan vaksin flu misalnya, namun tidak menunjukkan efektivitas untuk melawan penyakit flu.

Para peneliti mengungkapkan, konsumsi alkohol moderat bisa meningkatkan sistem imun dan berpotensi tingkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi.

Studi yang dilakukan ahli imunologi University of California, Riverside, ini diterbitkan di jurnal Vaccine.

"Sudah diketahui sejak lama bahwa konsumsi alkohol moderat berhubungan dengan rendahnya mortalitas," kata Ilhem Messaoudi, ketua tim penulis penelitian dan associate professor ilmu biomedis di University School of Medicine. Ia melanjutkan, "Studi yang kami lakukan terhadap primata bukan manusia, menunjukkan untuk pertama kalinya, bahwa konsumsi alkohol moderat meningkatkan respons imun terhadap vaksin."

Untuk memelajari dampak konsumsi alkohol terhadap sistem imun, para peneliti melatih 12 Rhesus kera yang mengonsumsi alkohol atas kemauan sendiri. Para peneliti pertama-tama memberikan vaksin cacar kepada hewan dalam penelitian ini, kemudian memberikan kesempatan kepada mereka mengonsumsi empat persen etanol dan air sebagai pilihan cairan dan makanan.

Kemudian, para peneliti memonitor konsumsi alkohol harian pada hewan-hewan ini, selama 14 bulan. Hewan tersebut kemudian divaksinasi ulang tujuh bulan setelah eksperimen dimulai.

Para ahli menemukan bahwa setelah sembilan bulan, antara satu primata dengan lainnya memiliki kebiasaan konsumsi alkohol yang bervariasi. Serupa seperti manusia, hewan primata ini ada yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak ada juga yang moderat.

Hewan yang mengonsumsi alkohol lebih banyak, dengan rata-rata kadar etanol dalam darah melebihi batas aman 0,08 persen, dikategorikan sebagai peminum berat.

Kera yang termasuk dalam kelompok kedua mengonsumsi lebih sedikit alkohol. Kadar etanol dalam darah mereka berkisar antara 0,02 dan 0,04 persen. Mereka termasuk dalam peminum alkohol moderat.

"Sebelum mengonsumsi alkohol, semua herwan ini menunjukkan respons yang sebanding terhadap vaksinasi. Setelah terpapar ethanol, setiap primata memiliki respons terhadap vaksin yang berbeda," ungkap Messaoudi.

Para peneliti menemukan hewan yang minum alkohol dalam jumlah besar, menunjukkan respons vaksin yang rendah. Sedangkan, hewan yang mengonsumsi alkohol moderat menunjukkan respons yang lebih efektif terhadap vaksin.

"Temuan yang mengejutkan ini mengindikasikan adanya manfaat dari konsumsi alkohol moderat. Sementara untuk konsumsi alkohol berlebihan, ada efek negatif yang signifikan terhadap kesehatan," jelas Messaoudi.

Meski begitu, terang Messaoudi, para ahli tidak merekomendasikan orang dari keluarga yang memiliki riwayat atau berisiko, juga yang pernah mengalami penyalahgunaan alkohol. Mereka tidak disarankan mengonsumsi alkohol moderat sekali pun dengan dalih untuk meningkatkan sistem imun tubuhnya.

Namun, untuk orang yang sesekali minum anggur saat makan malam, jika sebelumnya kebiasannya tersebut bisa meningkatkan kesehatan dan fungsi kardiovaskular, kini juga bisa mendapatkan manfaat lain yakni meningkatkan sistem imun.