Dari sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Science, peneliti mengungkap misteri mengapa sebagian burung tidak bereproduksi dan memilih untuk menjaga sarang kerabat terdekatnya. Perilaku ini sendiri terjadi pada sekitar 9 persen dari seluruh spesies burung.Ternyata, setelah mengamati lebih dari 100 burung yang tinggal di Serendip Sanctuary, dekat Melbourne dan Campbell Park, dekat Canberra, yang tidak menetaskan telur dan menitipkan telur mereka di sarang saudara-saudara mereka, ikut membantu mengusir para pengganggu."Burung seperti tekukur disebut dengan parasit pengeraman, artinya, mereka menggunakan cara yang tidak lazim dalam bereproduksi. Mereka menitipkan telur mereka pada sarang-sarang burung lain, yang pada akhirnya membebankan biaya pengasuhan pada pemilik sarang," kata Naomi Langmore, ketua tim peneliti dari Australian National University.Langmore menyebutkan, sudah lama para biolog membayangkan bagaimana strategi itu, disebut juga sebagai cooperative breeding, pada akhirnya berevolusi hingga berhasil.Menurut Michelle Hall dan Raoul Mulder, peneliti dari Department of Zoology, University of Melbourne yang juga terlibat dalam penelitian, dalam urusan menjaga sarang, tambahan bala bantuan akan meningkatkan pertahanan terhadap parasit. "Pada akhirnya, anak-anak yang dititipkan pun akan bertahan hidup." "Memahami interaksi kerjasama dalam berketurunan ini akan dapat membantu menjelaskan mengapa penyebaran burung-burung yang bisa bekerjasama tersebut tidak merata," kata Hall. Penyebaran burung-burung yang bersedia bekerjasama saat berketurunan ini sendiri umumnya hanya di kawasan Australasia dan sub Sahara, Afrika.