Akhir November lalu, Google mengumumkan bakal memindahkan semua video di YouTube ke format kompresi VP9. Head of Strategy and Partnerships Google Chrome, Matt Frost mengatakan, codec tersebut dinilai mempermudah penayangan konten video 4K di situs video sharing itu. "YouTube akan bermigrasi ke VP9. Sekarang ini streaming VP9 sudah didukung. Jalan terbaik untuk video 4K di YouTube adalah VP9," ucap Frost, sebagaimana dikutip oleh HDTVTest. Dengan resolusi sebesar 3.840 x 2.160 piksel, video 4K memang menjanjikan gambar yang luar biasa jernih. Tapi resolusi tinggi itu juga membuat ukuran file bertambah besar. Kebutuhan bandwidth untuk memutar video 4K mencapai delapan kali konten standar HD. Di sinilah letak peran VP9. Codec VP9 merupakan bagian dari format audio-video WebM yang disponsori Google. Format tersebut didesain untuk memberikan kompresi video bebas royalti bagi video berbasis HTML5. VP9 menawarkan kinerja kompresi dua kali lebih baik dibanding H.264, codec video yang umum dipakai saat ini. Video berkualitas DVD yang berukuran 700 MB dengan codec H.264, misalnya, bisa dipangkas hingga menjadi 350 MB dengan VP9. Ukuran video 4K pun bisa diciutkan sehingga mempersingkat waktu tunggu "buffering." Saat ini memang sudah ada beberapa video 4K di YouTube, tapi kualitasnya tak bisa dibilang bagus karena mengandung banyak artifak kompresi. VP9 diharapkan bisa meningkatkan kualitas tampilan video-video tersebut, di samping menghemat bandwidth. Juni lalu, Google telah menyelesaikan VP9, sebulan setelahnya aplikasi browser Chrome developer channel mendukung VP9 secara default. Firefox juga dijadwalkan bakal mendukung VP9 pada Maret 2014 mendatang. Untuk keperluan penayangan konten di YouTube, Frost mengatakan bahwa Google akan berfokus ke HTML5 yang kompatibilitasnya lebih luas dibandingkan platform Silverlight dan Flash. "Kami dengan cepat mendekati era di mana semua konten YouTube adalah video HTML 5," ujarnya.