Mikhail T. Kalashnikov, pencipta senjata bersejarah AK47 yang dikenal dengan kemudahan penggunaannya itu meninggal dunia pada usia 94 tahun, Senin (23/12) lalu.
Kalashnikov, yang usianya 20-an ketika ia menciptakan senjata setelah Perang Dunia II itu, meninggal di kota kelahirannya di Izhevsk, kota industri 1.300 kilometer di timur Moskwa dan di dekat Pegunungan Ural, di mana senjatanya masih dibuat sampai sekarang. Demikian kantor berita Rusia ITAR-TASS News Agency melaporkan.
Diperkirakan sekitar 100 juta dari senjata yang mematikan ini sekarang menyebar ke seluruh dunia.
Kabarnya, Kalashnikov menderita masalah yang berhubungan dengan jantung dalam beberapa tahun terakhir dan telah berada di perawatan intensif di Izhevsk selama lebih dari sebulan.
Lahir pada 1919, Kalashnikov adalah anak ketujuhbelas dari keluarga petani. Ketika negaranya tengah mempersiapkan Perang Dunia II, Kalashnikov memilih untuk pergi ke tank brigade. Di sana ia diizinkan untuk membuat beberapa modifikasi senjata yang akan diadopsi untuk seluruh Red Army. Hal ini membuatnya terkenal.
Karier Kalashnikov sebagai komandan tank dicabut dalam beberapa bulan pertama dari konflik di Front Timur, ketika ia terluka di bahu oleh granat.
Kalashnikov mengatakan, ide pembuatan AK47 datang saat ia sembuh di rumah sakit. Namun, penemuan AK47 itu bukanlah "eureka", tapi sebuah proses trial and error dari modifikasi dan perbaikan yang dilakukan oleh tim lebih dari enam tahun.
Rancangannya didasarkan pada beberapa prinsip yang sudah terlihat di senjata Inggris, Rusia, dan Italia. Pelopor utamanya adalah StG Jerman 44, senjata otomatis pertama yang benar-benar efektif pada Perang Dunia II.
Ia ingin membuatnya semudah mungkin untuk digunakan dan berfungsi sebaik mungkin sehingga dapat digunakan dalam kondisi Rusia yang genting dan dijaga dengan mudah oleh tentara di lapangan. Senjata ini mudah digunakan bagi pemula. Itulah alasan senjata yang bersejarah ini banyak digunakan turun-temurun selama lebih dari 60 tahun.