Pemkot Surabaya Tidak Nyalakan Kembang Api Tahun Ini

By , Selasa, 31 Desember 2013 | 16:30 WIB

Tahun 2014 ada segudang cita-cita Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang ingin dicapai. Bukan untuk dirinya, melainkan untuk warga Surabaya.

Guna mewujudkan cita-cita itu, Risma memutuskan untuk berhemat dari pengeluaran yang dianggapnya tak terlalu penting. Salah satunya, Pemerintah Kota Surabaya tidak akan menyalakan kembang api saat perayaan Tahun Baru nanti malam. Pemkot Surabaya hanya akan menutup jalan protokol dan mengerahkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk berpameran.

Menurut Risma, dana pesta lebih baik dibelanjakan untuk pembangunan infrastruktur, apalagi banyak program kerja yang sudah disusun untuk 2014.

Cita-cita yang ingin diwujudkan Risma adalah membangun rumah bahasa di gedung Balai Pemuda. Rumah bahasa ini akan jadi pusat kegiatan masyarakat untuk belajar bahasa asing dengan prioritas bahasa Inggris, Cina, dan Thailand secara gratis.

Program yang menurut rencana diresmikan pada Januari 2014 itu akan menyasar pelaku UMKM, baik yang bergerak di industri manufaktur maupun jasa dan perdagangan.

Tujuannya menyiapkan mereka menghadapi pasar global 2015 mendatang. "Target kami bukan untuk sertifikasi, melainkan sekadar mengajari mereka berbicara dalam bahasa asing, supaya mampu berkomunikasi dengan lancar pada era pasar bebas nanti," ucap Risma.

Masih dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM, Risma berencana mengadakan pelatihan pemasaran melalui media daring. Pelaku UMKM juga bakal dibantu untuk mematenkan merek produk mereka agar tak mudah dipalsukan.

Pekerjaan rumah Pemkot Surabaya di tahun 2014 sepertinya dominan di bidang ekonomi. Hal itu dikuatkan dengan program penyiapan generasi muda —mulai dari pelajar dan karang taruna— sebagai pahlawan ekonomi.

Walaupun fokus di bidang ekonomi, Risma tidak mengabaikan pekerjaan lain, seperti melanjutkan proyek infrastruktur yang belum selesai. Selain itu, merealisasikan revitalisasi pasar tradisional seperti Pasar Pucang dan Pasar Tunjungan. Proyek ini tertunda pekerjaannya pada 2013.

Risma ingin program kerjanya pada 2014 mendulang sukses seperti program kerja pada 2013. Program yang menyentuh langsung kaum marjinal berdampak rendahnya angka kriminalitas di Kota Pahlawan ini.

Kerja keras Risma tak saja masyarakat Surabaya, tapi juga dunia internasional. Risma pernah mendapat penghargaan The 2013 Asian Townscape Sector Award dari Kantor Regional PBB Wilayah Asia Pasifik. Ini diberikan untuk Taman Bungkul serta membebaskan kota dari pengemis dan gelandangan.