Ultraviolet dalam sinar Matahari ternyata mengubah kolesterol di kulit menjadi vitamin D yang diperlukan untuk kesehatan tulang serta menjaga pengaturan kekebalan tubuh.Makanan sumber vitamin D antara lain ikan berlemak, sereal yang difortifikasi, susu, dan jus jeruk. Daftar sumber vitamin D kini bertambah dengan jamur yang diberi perlakuan sinar ultraviolet (UV), demikian saran dari penelitian terbaru para food scientist."Yang menggembirakan adalah bagaimana dengan cepat kita bisa membuat jamur yang semula tidak mengandung vitamin D menjadi kaya vitamin D," ujar Michael Kalaras, seorang mahasiswa post-doctoral di Penn State University, Amerika Serikat. Dia salah satu peneliti yang melakukan riset ini.Sinar UV mengubah komponen mirip kolesterol di dalam jamur menjadi vitamin D. Kandungan vitamin D pada jamur bertahan lebih dari seminggu di dalam lemari es.Seporsi hidangan jamur menyediakan vitamin D sesuai jumlah yang direkomendasikan, yakni 600 Unit Internasional (15 mikrogram) per hari.Kalaras menyatakan, sejauh ini belum ditemukan efek negatif dari hasil perlakukan sinar UV ini. Sebab mungkin saja orang jatuh sakit ketika kelebihan vitamin D, tapi peneliti mengatakan level itu harus sangat tinggi, dan orang jarang mencapainya.