Masalah Sampah, Masyarakat Jakarta Tidak Berubah

By , Kamis, 2 Januari 2014 | 10:30 WIB

Kesadaran warga atas kebersihan Jakarta masih rendah. Timbunan sampah setelah acara Jakarta Night Festival (JNF) 2013-2014 adalah indikator hal tersebut. Kepala Dinas Kebersihan Jakarta, Unu Nurdin mengatakan meski pihaknya belum mendapatkan laporan berapa jumlah sampah warga di acara itu, tapi dia telah mendapat gambaran umumnya. "Secara umum masih belum ada kesadaran akan kebersihan bagi warga Jakarta. Kita lihat masih sangat banyak sampah di sekitar jalan," ujar Unu ketika dihubungi wartawan, Rabu (1/1). "Ada yang buang nasi bungkus. Coba bayangin satu orang, satu nasi bungkus dibuang ke jalan. Akhirnya lengket. Tambah beban buat kita saja. Karena itu sampah basah, jadi berat," lanjut Unu. Unu menyesali sampah-sampah berserakan di dekat tong sampah. Unu mengaku heran apakah warga melihat tong sampah tersebut atau tidak. Unu yakin, peningkatan kesadaran akan kebersihan akan menguntungkan pihaknya dan warga sendiri. Sekedar gambaran, JNF 2012 meninggalkan 600 ton sampah atau 10 persen dari sampah yang dihasilkan seluruh wilayah DKI Jakarta dalam sehari. Jumlah tersebut terbilang fantastis karena sekitar satu juta warga yang datang dari Jakarta dan sekitarnya memenuhi kawasan Senayan-Medan Merdeka Barat. Perayaan tersebut digelar hanya dalam waktu 5 jam atau sejak pukul 21.00 - 02.00 dini hari.