Cara Meminimalisasi Bahan Kimia di Rumah

By , Jumat, 3 Januari 2014 | 15:00 WIB

Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari rasanya sulit dicegah. Hal yang paling realistis untuk dilakukan adalah meminimalkan kehadiran bahan kimia sintetis yang kerap digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

Misalnya dalam pemilihan cat tembok. Sebisa mungkin dapat menggunakan cat yang berbahan dasar air alias water based. Tipe ini tidak memiliki kandungan timbal yang dapat merugikan kesehatan penghuni rumah.

Contoh lagi adalah pewangi ruangan. Untuk mendapatkan arom yang wangi sekaligus sehat, sebaiknya biasakan untuk membuka jendela rumah agar udara di dalam ruangan dapat berganti atau untuk sirkulasi.

Untuk membersihkan kaca, jangan mudah tertipu dengan aroma. Yang dibutuhkan adalah bersihnya, bukan aromanya. Gunakan cara sederhana dengan handsprayer berisi air 500 ml dan cuka masak 10 ml. Kedua kandungan tersebut siap digunakan hanya dengan mengocok rata terlebih dahulu sebelum diaplikasikan pada kaca.

Selain itu, kita juga sering menemui bahan-bahan kimia sintetis yang sering kita pakai, misalnya parfum dan pengharum ruangan. Untuk pengharum ruangan bisa memanfaatkan efek dari potpourri atau rempah-rempah yang dikeringkan seperti kayu manis, cengkir, akar wangi, irisan jeruk, atau bungan yang dikeringkan.

Bahan kimia sintetis perannya juga bisa digantikan oleh minyak sereh. Cukup campurkan minyak sereh sebanyak 3-5 tetes ke dalam satu ember air yang akan digunakan untuk mengepel lantai. Jangan khawatir, serangga dan nyamuk dijamin "ngacir".

Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan mencapurkan 1.000 ml air dengan 10 ml minyal esensial sereh. Masukkan ke dalam botol, kocok setiap akan digunakan, lalu tuangkan secukupnya ke dalam ember pel atau semprotkan ke kain pel yang akan digunakan untuk mengepel.

Yang suka berkebun, ada cara lain untuk mengganti pupuk orea dengan pupuk cair. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menambahkan gula aren atau gula merah pada sisa sampah rumah tangga, kemudian lakukan proses fermentasi sehingga diperoleh MOL (Microorganism Local)  Cara ini dirasa cukup efektif untuk mengurasi timbunan sampah secara langsung di samping memberi manfaat bagi tanaman.

Selamat mencoba.