Museum Basoeki Abdullah di Jalan Keuangan Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, tahun ini akan diperluas. Bangunan di sebelah museum akan dibangun 3 lantai untuk ruang pamer yang lebih luas dari yang sudah ada sebelumnya.
Kepala Museum Basoeki Abdullah, Joko Madsono, Rabu (8/1), di Jakarta, mengatakan, pembangunan fisik Museum Basoeki Abdullah yang merupakan bagian dari program revitalisasi museum akan dimulai Mei 2014. Total dana yang dianggarkan untuk perluasan museum ini Rp 9 miliar.
“Pembangunan akan selesai dua tahun hingga 2015. Tahun pertama untuk pembangunan fisik, tahun kedua untuk menyelesaikan interior di dalam gedung,” ujar Joko.
Adapun bangunan Museum Basoeki Abdullah yang merupakan rumah tinggal pelukis Basoeki Abdullah tidak akan berubah. Oleh karena itu, selama proses pembangunan berlangsung, museum tetap dapat dikunjungi.
Selama ini, ruang pamer museum hanya mampu menampung 40 lukisan Basoeki Abdullah dan sejumlah barang koleksi seperti topeng, wayang, dan benda-benda pribadi Basoeki Abdullah.
Dengan perluasan bangunan, diharapkan jumlah koleksi lukisan Basoeki Abdullah yang dapat dipamerkan bertambah banyak. Koleksi lukisan Basoeki Abdullah yang dimiliki museum saat ini berjumlah 121 buah.
Rektor Institut Kesenian Jakarta Wagiono Soenarto yang menjadi salah satu anggota tim ahli perencanaan pembangunan fisik Museum Basoeki Abdullah mengatakan, penyempurnaan tata pameran museum untuk tahap awal telah selesai. Nantinya, lukisan-lukisan yang dipamerkan juga ditata ulang.Museum yang merupakan tempat tinggal Basoeki Abdullah akan menjadi artefak yang juga akan dipamerkan kepada publik. Oleh karena itu, banyak bagian rumah yang tetap dipertahankan sebagaimana aslinya, seperti ruang tidur dan ruangan di lantai satu yang merupakan ruangan pribadi Basoeki Abdullah.“Basoeki Abdullah memberikan pengaruh besar pada seni rupa Indonesia. Sampai saat ini karya-karyanya masih terus menginspirasi banyak pelukis Indonesia,” kata Wagiono.