Anak Pengidap Pica, Makan Pasir sampai Obat Nyamuk

By , Sabtu, 11 Januari 2014 | 20:59 WIB

Aktivitas makan seharusnya dilakukan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Namun jika sesuatu yang dimakan justru tidak bernutrisi bahkan bukan berupa makanan, hal itu bisa merupakan gejala dari kelainan makan yang dikenal dengan istilah pica.

Pica ditandai dengan kebiasaan makan benda-benda bukan makanan yang tidak bernutrisi seperti es, tanah liat, kapur, kotoran atau pasir. Kebiasaan makan yang sudah dikategorikan pica itu jika berlangsung selama satu bulan dan bukan didasari oleh budaya setempat.

Berikut beberapa kebiasaan makan aneh yang dapat dikategorikan sebagai pica yang pernah diberitakan media.

1. Makan obat nyamuk bakarSeorang anak balita berusia tiga tahun bernama Aska di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan memiliki kebiasaan makan obat nyamuk bakar. Anak pasangan Said dan Siska tersebut dalam sehari dapat menghabiskan sekeping utuh obat nyamuk.

Awalnya, Kebiasaannya itu sempat tidak diketahui oleh kedua orangtuanya. Namun setelah orangtua tahu, kebiasaan ini tak lantas berhenti lantaran Aska kerap menangis kalau dilarang dan tak diberi sekeping obat nyamuk.

2. Makan tanah dan minum bensinSelama sembilan tahun, Lia Trisnawati, putri bungsu dari suami-istri Halili dan Mariyah, memiliki kebiasaan makan tanah dan minum premium atau bensin. Kebiasaan tersebut dilakukan setelah warga Desa Pandan, Kecamatan Galis, Pamekasan, itu mengalami demam disertai kejang-kejang.

Menurut sang ayah, kelainan Lia tersebut dimulai sejak memasuki usia dua tahun. Kemudian, kebiasaan tersebut berlanjut seiring bertambahnya usia Lia.

Dalam sehari, Lia yang sehari-harinya jarang mandi bisa menghabiskan satu liter bensin untuk minum. Ke mana pun ia pergi, botol berisi bensin tak pernah lepas dari genggamannya. "Sehari saja tidak minum bensin, dia akan mengamuk, bahkan sampai melempari kaca rumah tetangga," kata Zainullah, kakak kandung Lia.

3. Makan pasirEben Siahaan, bocah laki-laki berusia enam tahun dari Desa Aek Bolon Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, memiliki kebiasaan aneh karena sering memakan pasir sejak usia dua.

"Tidak tahu jelas penyebabnya sehingga Eben suka makan pasir meski secara sembunyi-sembunyi," kata nenek yang juga pengasuhnya, Tiamar br Siagian.

Padahal, kata dia, mereka selalu memberi makanan yang cukup setiap hari. Tetapi jika sedikit saja lalai mengawasi, dengan sigap Eben langsung mengambil pasir dan memakannya. Eben juga kerap mengantongi pasir dan mengonsumsinya diam-diam. Bila ketahuan, langsung dibuangnya.

4. Makan kapurSeorang balita perempuan berumur dua tahun dua bulan bernama Yulianita, warga Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, setiap harinya terbiasa makan kapur cat dinding rumah.

"Kebiasaan anak saya ini sejak usia dua bulan. Saat bisa jalan sendiri, dia suka ngambil kapur yang ada di dinding rumah," kata Atin, ibu kandungnya.

Atin mengatakan, kebiasaan anaknya baru diketahui saat anaknya mulai bisa berjalan. Anaknya kerap didapati tengah mencari serpihan kapur dinding rumah yang terkelupas. Serpihan kapur tersebut, kata Atin, dimakan oleh anaknya.

"Kalau dilarang jangan makan kapur, anak saya marah-marah, akhirnya kebisaan makan kapur terus dilakukan anak saya sampai sekarang," ujar Atin.