Romantisisme di Selatan Jakarta

By , Rabu, 15 Januari 2014 | 11:13 WIB

Sejumlah tempat di pinggiran Jakarta menawarkan hiburan kreatif mengisi hari-hari Anda yang berlalu cepat.Satu dari deretan tempat ‘tersembunyi’ itu adalah kafe Earhouse di Ruko Pamulang Permai, Tangerang Selatan. Tempat sederhana yang dikelola musisi Endah Widiastuti dan Rhesa Aditya ini menawarkan paket lengkap. Bukan hanya musik live Endah dan Rhesa, pengunjung juga bisa belajar main gitar gratis, bercengkerama sesama penggemar musik, dan jika Anda punya bakat bisa tampil di kafe Earhouse.Kamis (9/1) malam, Earhouse begitu hidup. Tata cahaya yang pas dan ruang yang ramah menjadikan tempat mungil ini meriah dan hangat. Pertunjukan kecil yang sangat akrab sesekali diselingi cengkerama dan bernyanyi bersama. Seusai pertunjukan sekitar 1,5 jam, Endah dan Rhesa menghampiri beberapa pengunjung. Mereka ikut nimbrung dengan pengunjung berteman sajian kuliner hangat.Sejak awal, Endah dan Rhesa menginginkan Earhouse sebagai tempat interaksi positif warga setempat. Tidak disangka, sejak dibuka September 2013 lalu, bakat musik anak-anak muda mulai terlihat. Endah dan Rhesa merasa ada energi positif yang menyebar di kafe itu.Lagu ”Kiss from a Rose” yang dipopulerkan penyanyi Inggris, Seal Henry, dinyanyikan Endah dan Rhesa dengan mesra. Beberapa pengunjung ikut bersenandung, menggoyangkan kepala, dan menerawang entah ke mana. Untuk menikmati suasana itu, Anda tidak perlu membayar sepeser pun. Pengelola kafe menyediakan air putih gratis isi ulang bagi pengunjung yang hanya ingin menikmati pertunjukan musik.”Tidak ada ruginya dekat dengan mereka (penggemar lagu-lagunya), justru ini keuntungan buat kami,” kata Rhesa.Kafe berkapasitas sekitar 50 orang itu cukup hangat. Posisi kursi tidak kaku, ada yang dari sofa, selebihnya dari kayu. Harapanya, semua yang ada di kafe bisa larut dalam suasana hangat.Selain musik, kafe juga menyediakan makanan dan minuman pendamping aktivitas santai. Sesuai keinginan Endah dan Rhesa, menu yang disajikan relatif ringan, murah, sekaligus enak. Untuk urusan ini, keduanya menggandeng rekannya, Gatot, yang mahir meracik kopi dan berpengalaman mengelola kafe di Semarang, Jawa Tengah.Nama menu makanan Earhouse mirip judul lagu-lagu Endah dan Rhesa, seperti kou kou rouni dari lagu ”Kou Kou the Fisherman”, kopi pirates black dari lagu ”Living with Pirates”, dan susu remember dari lagu ”Remember Me”. Earhouse hanya menawarkan 12 jenis menu, yakni delapan minuman dan empat makanan. Semua menu ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Mg creme blend yang dibanderol Rp21.000 menjadi menu paling mahal di kafe ini. Sementara kou kou rouni yang enak itu hanya Rp15.000.Endah dan Rhesa tak semata mencari keuntungan dari bisnis kafenya. ”Siapa saja boleh datang. Tak harus pesan (makanan atau minuman) karena kami menyediakan air putih dan Wi-Fi gratis. Kami ingin kafe ini jadi ruang interaksi bagi siapa saja,” kata Rhesa.Kafe ini berada di rumah toko Pamulang Permai 1 Blok SH 1 Nomor 13, Tangerang Selatan.