Awas Banjir, Manggarai Dekati Siaga I

By , Sabtu, 18 Januari 2014 | 00:36 WIB

Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai mendekati batas 950 cm sebagai titik kritis Siaga I, hingga berita ini diturunkan.

Jelang tengah malam, pada Jumat (17/1) pukul 23.10 WIB, pantauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta ketinggian di Manggarai mencapai 940 cm. Saat ini masih pada tingkat Siaga II karena tinggi muka air masih berada di antara 850 sampai 950 cm.

Lebih dari 950 cm maka Manggarai akan masuk ke tingkat Siaga I. Pada Siaga I komando di lapangan, termasuk untuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air dilakukan oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU. Ini berarti, banjir bisa melanda kapan saja.

“Semoga tinggi muka air Manggarai tidak naik terus,” Sutopo Purwo Nugroho, Kepala  Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, menuturkan.

Sementara tinggi air di Karet posisi 620 cm (Siaga I) karena lebih dari 600 cm sebagai batas tingkat Siaga I. Saat ini untuk Sungai Ciliwung, komando masih di bawah Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Kementerian PU.  

Warga agar waspada khususnya sepanjang aliran Kanal Banjir Barat dan Ciliwung Kecil antara lain daerah Kartini, Pasar Paru, Pegangsaan, Kwitang, Gunung Sahari, Karet, Grogol, Roxy, Jelambar, dan sekitarnya.

Untuk kebutuhan bantuan evakuasi, logistik, dan penanggulangan bencana lainnya agar menghubungi Call Centre Siaga Bencana Pusdalops BPBD DKI Jakarta di nomor 021-164. (Lihat di sini)

BNPB memperkuat BPBD DKI dalam penanganan banjir Jakarta.  

"Tingkatkan selalu kewaspadaan. Lakukan evakuasi ke tempat yang aman jika terjadi kenaikan banjir dan membahayakan jiwa," imbuh Sutopo.

Situasi di hari Jumat (17/1) pukul 22.00 WIB yakni dilaporkan banjir telah menggenangi sepuluh wilayah RT; RT 1-10 RW 07 di Jalan Karet Pasar Baru Barat 1, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang. Tinggi banjir 50-100 cm, dan diperkirakan tinggi banjir akan bertambah karena di Karet sudah Siaga I.

Jumlah pengungsi di GOR Otista ada 1.239 jiwa — orang dewasa serta anak-anak 999 jiwa, balita 192 jiwa, lansia 40 jiwa, ibu hamil 8 jiwa. Pengungsi di Kelurahan Bidara Cina didata sebanyak 761 jiwa (208 KK), sedangkan di Kelurahan Kampung Melayu 478 jiwa (77 KK).

Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan, hujan yang turun di Ibu Kota telah mencapai puncaknya. Oleh karena itu, beberapa hari ke depan, intensitas debit hujan bakal semakin menurun.