Dalam pidatonya di Departemen Kehakiman, Barack Obama menyatakan bahwa kekuatan NSA untuk menelusuri data-data ponsel yang mereka kumpulkan akan dikurangi. Obama juga memastikan bahwa Amerika Serikat tidak akan memata-matai warga sipil biasa yang tidak mengancam keamanan nasional."Kami hanya akan menyadap panggilan telepon dari nomor yang berada di lapis kedua dengan nomor telepon yang ada hubungannya dengan organisasi teroris, tidak lagi nomor di lapis ketiga," sebut Obama. "Aturan ini akan segera berlaku efektif," ucapnya.Sayangnya, tidak banyak hal yang disinggung Obama. Misalnya upaya NSA untuk membuat lubang pada standar enkripsi yang digunakan untuk mengamankan komunikasi Internet. Kemampuan NSA untuk menyadap kabel serat optik ataupun membaca email, sejarah chatting atau browsing pengguna, juga tidak disebut.Pidato Obama ini dilakukan satu hari setelah harian The Guardian di Inggris memberitakan bahwa NSA mengumpulkan jutaan teks per hari dalam sebuah "penyisiran acak". Dalam berita yang dibuat berdasarkan dokumen yang dibocorkan oleh Edward Snowden, terungkap pula sebuah proyek lain NSA yang disebut dengan Dishfire.Snowden menjelaskan, dalam proyek Dishfire, NSA mengumpulkan hampir 200 juta pesan teks per hari dan menganalisanya. Mereka bisa mengungkapkan detail finansial dari pesan teks tersebut, lokasi penerima, nama, serta nomor pada kartu nama elektronik.