Jaringan WWF global —termasuk WWF-Indonesia— meluncurkan kampanye digital terkait konsumsi minyak sawit. Dengan tujuan mengajak masyarakat (konsumen) produk berbahan dasar minyak sawit untuk berperan secara aktif meminta perusahaan besar di dunia untuk meningkatkkan penyerapan sawit lestari serta memenuhi komitmen mereka untuk menggunakan 100 persen sawit bersertifikat (CSPO/Certified Sustainable Palm Oil) pada 2015.
Materi utama kampanye ini berbentuk video yang diberi judul: “Unseen”. Kampanye ini menggunakan kanal-kanal digital atau media sosial.
Video “Unseen” dibuat dalam bentuk trailer sepanjang 2,5 menit. Dalam video tersebut diceritakan tokoh utama melakukan berbagai upaya untuk menemukan produk minyak sawit yang tidak berdampak negatif pada lingkungan. Namun proses itu tidak mudah, dan masih banyak orang yang tidak tahu apa itu minyak sawit lestari.
Hampir 50 persen produk yang kita gunakan sehari-hari mengandung minyak sawit dan turunannya. Tidak hanya minyak goreng, margarin dan es krim, peralatan kecantikan dan kebersihan seperti lipstik dan sampo juga mengandung minyak sawit sebagai campurannya.
Akhir gambar video “Unseen” dilengkapi tombol tautan yang akan membawa penontonnya ke halaman web “Unseen” (www.unseenthemovie.com/id) untuk menjelaskan lebih banyak tentang minyak sawit lestari, kaitannya dengan produk yang kita gunakan sehari-hari dan merupakan pesan kampanyenya sendiri.
Berdasarkan hasil survey AC Nielsen bulan Juni 2013 lalu diperoleh gambaran bahwa konsumen Indonesia memiliki pemahaman rendah mengenai produk ramah lingkungan serta proses sertifikasi. Oleh karena itu di Indonesia kampanye yang dilakukan bertujuan memberikan penyadartahuan (awereness campaign) mengenai produk apa saja yang mengandung minyak sawit dan dampak negatif apa yang bisa ditimbulkan oleh perkebunan dan proses produksi minyak sawit tak lestari.
“Tentu kita juga manargetkan, melalui kampanye UNSEEN ini, permintaan konsumsi dan penawaran pasokan CSPO di pasar Indonesia secara bertahap akan terbentuk,” sebut Palm Oil Team WWF-Indonesia dalam keterangan pers resminya.