Data Historis Badai

By , Selasa, 21 Januari 2014 | 13:00 WIB

Proporsi badai terkuat kian bertambah, kata peneliti senior Greg Holland dari National Center for Atmospheric Research. Wilayah Atlantik Utara telah mengalami gempuran badai yang frekuensi maupun intensitas­nya meningkat sejak 1970-an, ungkap ilmuwan atmosfer Jim Kossin dari National Climatic Data Center.

Dalam serangkaian data historis tentang aktivitas badai, pengaruh manusia terhadap iklim sulit dideteksi karena variabilitas alami dan data yang tidak lengkap. Sebelum pesawat terbang dan satelit, orang menyampaikan informasi lewat radio dua arah, keterangan langsung, dan telegraf.