Salah-satu orang terdekat dan sahabat Karl Marx, yaitu Friedrich Engels, dahulu menghabiskan waktunya di sebuah klub di Manchester, Inggris, yang sisa-sisa bangunannya kembali ditemukan dan digali oleh tim arkeolog.
Reruntuhan fondasi bangunan The Albert Club, yang didirikan oleh warga Jerman di abad 19, ditemukan ketika para pekerja sedang membangun gedung National Graphene Institute, NGI.
Engels bergabung dengan klub tersebut, ketika dia tiba di Manchester pada 1842 untuk mencari kerja.
Seperti diketahui, pengalaman Engels menjadi pekerja di Manchester, kelak menginspirasi lahirnya bukunya berjudul Kondisi kelas pekerja di Inggris.
Dalam perkembangannya, Engels kemudian berteman akrab dengan Karl Marx di London, dan nantinya terlibat secara mendalam dalam penulisan buku karya Karl Marx yang paling terkenal, yaitu The Communist Manifesto pada 1848.
Pemenang Hadiah Nobel Profesor Kostya Novoselov ingin menggunakan kembali sebuah wastafel—yang ditemukan utuh dalam penggalian itu—di gedung baru NGI yang direncanakan dibuka pada 2015 nanti.
"Ini adalah kejutan yang tak terduga dan menyenangkan," katanya.
"Kami sangat berhati-hati merekam sisa-sisa dari peninggalan masa Revolusi Industri. Karena itu, kita akan melihat artefak yang ditemukan, lalu sebagian akan kita simpan dan digunakan di gedung baru atau tempat lain," tambahnya.
Dahulu, The Albert Club, didirikan masyarakat klas menengah Manchester dari Jerman yang kebanyakan terlibat dalam industri kapas.
Gedung ini semula milik arsitek Jeptha Pacey yang dijadikan villa pribadinya, sebelum akhirnya beralih menjadi klub sosial tersebut