Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat Herning Wahyuningsih mengatakan, banjir di jalan sekitar Monumen Nasional, Rabu (5/2) pagi, terjadi akibat meluapnya air pada saluran penghubung di sekitar kawasan tersebut.
Air meluap akibat tingginya curah hujan lokal, bukan karena pembukaan Pintu Air Manggarai.
"Genangan terjadi karena debit air di PHB (saluran penghubung) Abdul Muis dan Ciliwung Kota meluap. Jalan Medan Merdeka Barat dan Utara itu, kan, muaranya di sana (saluran Abdul Muis)," kata Herning saat dihubungi wartawan, Rabu siang.
Menurut Herning, genangan tersebut terjadi selama 45 menit akibat derasnya hujan lokal, bukan karena pembukaan Pintu Air Manggarai. Pada saat kejadian pukul 08.00 WIB, permukaan air di Pintu Air Manggarai setinggi 790 cm atau Siaga III. Pada pukul 11.00 WIB, tinggi muka air naik menjadi 810 cm dan masih Siaga III. Wewenang untuk membuka ataupun menutup pintu air itu sepenuhnya berada pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Pagi ini air setinggi 30-40 cm menggenangi Jalan Medan Merdeka Timur, Medan Merdeka Barat, dan Medan Merdeka Utara. Para pengendara sepeda motor terpaksa menggunakan trotoar untuk melintas, sementara ada juga yang mogok akibat nekat menerabas genangan.
Beberapa fasilitas publik dan perkantoran, seperti Stasiun Gambir, Gereja Immanuel, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, tidak luput dari genangan banjir.
Beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa pembukaan Pintu Air Manggarai hanya dilakukan jika statusnya Siaga II. Pembukaan pintu dilakukan secara bertahap dengan bukaan 10 cm agar tiga kawasan utama tidak terkena dampak banjir, yakni kawasan Ring 1 (Medan Merdeka), Gunung Sahari, dan Harmoni.
"Normalisasi Waduk Pluit sudah mulai terasa, padahal baru 20 persen dikeruk. Hal ini bisa dilihat dari terbebasnya Sudirman-Thamrin dan Ring 1 dari genangan," kata Basuki beberapa waktu lalu.
Banjir yang merendam kawasan Ring 1 pagi ini juga mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Pengalihan arus juga dilakukan untuk mengurai kemacetan sebab beberapa kendaraan tidak bisa melintasi kawasan tersebut. Polisi sempat melakukan pengalihan arus dari arah Tugu Tani ke arah air mancur patung kuda, Medan Merdeka Barat, untuk menghindari genangan air di Kementerian Kelautan dan Perikanan.