Asteroid Berjantung Batu

By , Jumat, 7 Februari 2014 | 19:04 WIB

Bisa kalian bayangkan betapa sulitnya mendeteksi salah satu bongkahan batuan kecil dan gelap asteroid di tengah gelapnya langit malam?

Ditambah lagi bongkahan itu tidak diam di satu tempat. Seperti Bumi, asteroid juga mengelilingi Matahari. Dan seiring dengan berputarnya Bumi, asteroid yang berbeda akan terlihat di langit.

Namun, astronom tidak pantang menyerah dan asteroid adalah objek yang sangat ingin mereka teliti.

Dengan memahami asteroid terbuat dari apa, kita akan mengetahui bagaimana planet dan Tata Surya juga terbentuk. Meneliti asteroid juga membuat kita aman karena jika kita tahu di mana letak asteroid dan bagaimana pergerakannya, kita bakal tahu apakah asteroid tersebut akan menabrak Bumi atau tidak.

Asteroid yang ada di foto ini dinamai Itokawa. Asteroid ini menjadi terkenal pada tahun 2005 ketika wahana Hayabusa milik Jepang mengunjungi Itokawa dan memotretnya.

Berkat Hayabusa kita jadi tahu bentuk pasti (dan aneh) Itokawa beserta ukurannya. Tapi, ada apa di bawah permukaannya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para astronom sekali lagi mengarahkan pandangannya ke Itokawa dengan menggunakan teleskop di segala penjuru dunia.

Dengan mengamati secara saksama bagaimana asteroid berputar dan dengan mengukur seteliti mungkin bentuk anehnya, para astronom bisa melihat menembus permukaan ke jantung batu Itokawa. Dan apa yang mereka dapati sangat ganjil.

Di dalam, tampaknya si asteroid Itokawa terbuat dari dua bongkah batu yang berbeda, yang entah bagaimana keduanya menyatu. Artinya, Itokawa mungkin terbentuk ketika dua asteroid saling menumbuk dan kemudian menempel satu sama lain.

Faktanya, misi Hayabusa ke Itokawa ini sesungguhnya agak mengenaskan. Wahana tersebut diharapkan mengumpulkan sampel material dari si asteroid, tapi sayangnya si wahana tidak bekerja sebagaimana mestinya. Untunglah Hayabusa tak sengaja menumbuk Itokawa dan berhasil mengikis sedikit batuan untuk dibawa pulang.