Pawai Lampion Cap Go Meh di Pulau Kemaro

By , Kamis, 13 Februari 2014 | 16:50 WIB

Ribuan orang memadati Pulau Kemaro di Palembang, Sumatera Selatan, untuk puncak perayaan malam Cap Go Meh. Sesuai tradisi, ribuan warga Tionghoa asal Palembang yang merantau mudik untuk berkumpul dengan keluarga pada malam bulan pertama setelah Imlek ini.

Puncak perayaan Cap Go Meh di Palembang dipusatkan di kompleks kelenteng dan pagoda Hok Cing Bio yang terdapat di Pulau Kemaro, Rabu (12/2) tengah malam. Rabu sore, pengunjung mulai ramai.

Pulau yang ada di tengah Sungai Musi itu terlihat meriah dengan hiasan 2.000 lampion. Jembatan ponton dipasang sejak tiga hari sebelumnya dari Dermaga Kalidoni ke pulau kecil itu untuk memudahkan penyeberangan pengunjung yang datang. Di luar perayaan Cap Go Meh, pulau ini hanya dapat dicapai menggunakan perahu di Sungai Musi.

Acara Cap Go Meh di Pulau Kemaro diramaikan dengan panggung rakyat dan seni budaya warga Tionghoa, seperti wayang potehi, drama tradisional tionghoa, dan barongsai. Sebanyak 150 kios dari kayu didirikan untuk pasar rakyat. Pengamanan terlihat ketat oleh kepolisian dan petugas keamanan kelenteng.

Juru kunci kelenteng, Bun Hao (47), mengatakan, para pengunjung selama Cap Go Meh diperkirakan mencapai 600.000 orang. Selain dari Palembang, pengunjung juga berasal dari seluruh daerah di Indonesia dan luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, bahkan China.