Sejak dahulu, Kabupaten Garut, Jawa Barat sudah dikenal sebagai daerah penghasil sutra. Daerah ini memiliki industri tenun sutra sejak puluhan tahun silam.
Isam Samsudin merupakan sosok yang teguh dalam mengawali usaha mengembangkan potensi daerahnya—sutra khas Garut. Terjun ke usaha pembuatan kain sutra sejak 2008, Isam sukses mengibarkan sutra Garut hingga ke penjuru Nusantara bahkan ke luar negeri.
Konsumennya antara lain mulai pengusaha batik, desainer, dan masyarakat umum.
Di bawah bendera usaha Gallery Sutra Garut, kain sutra buatannya kini banyak dipesan para perajin batik, desainer pakaian, dan juga masyarakat umum penyuka sutra dari seluruh Indonesia.
Usaha Isam terus tumbuh ketika ia bergabung dengan Pertamina. Harapannya hanya agar bisa menularkan ilmu kepada 40 karyawan, dan mereka kelak bisa mandiri seperti dia.
Salah satu yang menjadi nilai tambah kain sutra buatan Isam adalah proses pembuatannya yang dilakukan secara handmade dengan bantuan peralatan tradisional. Dengan cara itu dia dapat meraih omzet sekaligus melestarikan budaya di negeri orang.
Program Corporate Social Responsibility Pertamina adalah komitmen untuk turut memajukan masyarakat. Semangat kemandirian masyarakat yang telah berlangsung seiring berdirinya perusahaan ini adalah komitmen untuk memberikan nilai tambah lebih terhadap masyarakat Indonesia.