Tiga hari setelah meletus, Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, masih terus beraktivitas. Namun kali ini tanpa letusan. Kelud hanya mengeluarkan asap abu vulkanik.
"Sejak dua hari ini tidak ada letusan," kata Gede Swantika, Pelaksana Tugas Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi, Sabtu (15/2).
Gede menambahkan, Gunung Kelud hanya mengeluarkan asap vulkanik. Asap itupun, kata dia, hanya terjadi secara singkat dalam bentuk semburan-semburan kecil saja.
"Yang paling tinggi semburannya hanya tadi pagi, sekitar 3.000 meter," jelas vulkanolog yang masih bertugas di Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri ini.
Gunung yang mempunyai ketinggian 1.731 meter dari permukaan laut itu meletus pada Kamis (13/2), malam. Letusan itu dianggap lebih besar daripada erupsi tahun 1990. Letusan ini juga mengembalikan Kelud sebagai kategori gunung api erupsi eksplosif setelah sebelumnya erupsi efusif pada tahun 2007 lalu.