Penelitian baru menunjukkan bahwa sistem utama yang membantu menentukan cuaca di bagian utara Eropa dan Amerika mungkin mengalami perubahan.
Studi menunjukkan bahwa kondisi yang dikenal dengan sebutan jet stream terjadi dalam waktu yang lama.
Jet stream merupakan aliran udara dengan kecepatan tinggi di atmosfer yang mempengaruhi cuaca.
Kondisi ini menyebabkan cuaca tak berubah dalam waktu yang cukup lama, seperti dilaporkan Koresponden Sains BBC News di Chicago, Pallab Ghosh.
Hasil penelitian ini disampaikan dalam pertemuan tahunan Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Sains AAAS di Chicago.
Pemanasan yang terjadi di laut Arktika bisa jadi terjadi akibat kondisi tersebut. Temperatur telah meningkat dua sampai tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan belahan bumi yang lain.
Menurut Prof Jennifer Francis dari Universitas Rutgers di New Jersey: "Ini menunjukkan terjadi perubahan pola cuaca dan orang menyadari kondisi cuaca di wilayah mereka tidak seperti dulu."
Arus udara yang berliku ini disebut sebagai penyebab badai yang terjadi di Inggris dan musim dingin di sejumlah wilayah Amerika Serikat yang terjadi dalam waktu yang cukup lama.
"Kita menduga kondisi yang sama lebih sering terjadi," jelas Prof Francis.
Kondisi cuaca ekstrim di Inggris, AS dan Australia menimbulkan sejumlah pertanyaan, apakah kondisi ini disebabkan oleh perubahan iklim? Menurut Prof Francis, masih terlalu dini untuk menyimpulkan.
"Pemanasan laut Arktika terjadi dengan cepat hanya dalam waktu 15 tahun terakhir," jelas dia.
Menurut dia data yang mereka miliki sangat sedikit untuk dapat menyimpulkan apakah kondisi cuaca itu diakibatkan perubahan iklim.
"Tetapi ketika jika mendapatkan data yang lebih banyak, saya berpikir kami akan mulai melihat pengaruh dari perubahan iklim."