Sebanyak 200 orang juru pelihara candi mulai membersihkan bagian-bagian dari Candi Prambanan dari abu vulkanik, pada Senin ini (17/2). Pembersihan dibagi menjadi dua tim, yakni tim yang membersihkan di pelataran candi dan dan bagian dalam.Pada bagian luar petugas membersihkan pelataran dengan menyemprotkan air dari tangki. Sementara petugas di bagian dalam, membersihkan relief candi menggunakan alat khusus."Pembersihan candi tidak bisa gegabah harus memperhatikan standar operasional khusus," kata Wahyu Astuti, Kasi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta.Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, memperkirakan pemeliharaan Candi Prambanan dimungkinkan memakan waktu sekitar dua bulan. Hal tersebut karena kesulitan dalam hal pembersihan relief, memerlukan kehati-hatian serta ketelitian. Selain itu di candi pusat tersebut terdapat 16 candi besar yang memerlukan perawatan.Dalam masa tersebut pengunjung tidak diperbolehkan memasuki area dalam candi. Wisatawan hanya diperbolehkan melihat dari luar pagar.Wahyu menambahkan wisata Candi Prambanan belum bisa dibuka untuk umum, setidaknya sampai dua bulan ke depan. "Kita masih lihat situasi. Kalau pembersihannya bisa lebih cepat, maka segera kami buka," ujarnya.