Menelaah Fragmen Bumi 4.000 Miliar Tahun

By , Senin, 24 Februari 2014 | 19:40 WIB

Fragmen kristal zircon yang telah ditemukan di Jack Hills, Australia lima belas tahun lalu dikonfirmasi sebagai fragmen tertua di Bumi. 

Fragmen tersebut mampu memberi petunjuk munculnya kerak Bumi, kapan Bumi mulai mendukung kehidupan serta kapan kehidupan benar-benar muncul.

Mempelajari fragmen itu, John Valley dari University of Wisconsin Madison, mengungkap bahwa fragmen itu berasal dari masa 4.374 miliar tahun lalu.

Usia fragmen itu ditentukan dengan metode canggih yang disebut atom probe tomography. Umur ditentukan berdasarkan massa atom timah penyusunnya. Fragmen ini memberi petunjuk bahwa fase dimana Bumi berwujud bola dengan lautan magma lebih pendek dari yang diduga.

Sebelumnya, diduga bahwa untuk berubah dari bola yang ditutupi lautan magma menjadi ditutupi lautan air, Bumi butuh 600 juta tahun. Dengan temuan ini, diketahui bahwa fragmen itu dan kerak Bumi sudah ada sejak 4.374 miliar tahun lalu, 160 setelah Bumi dan planet lain di Tata Surya terbentuk.

Riset ini mendukung pandangan "cool early Earth", dimana temperatur yang cukup rendah membantu munculnya air cair dan hidrosfer pada masa Hadean.

"Studi mendukung kesimpulan kami bahwa Bumi memiliki hidrosfer sejak sebelum 4,3 miliar tahun lalu," ungkap Valley seperti dikutip AFP, Senin (24/2).