Anda mungkin bertanya-tanya, seperti apa desain hotel mewah di gedung-gedung pencakar langit dunia? Apakah bergaya modern, klasik, retro, atau bahkan eklektik?
Andre Fu adalah perancang yang ditugaskan mendesain interior hotel mewah di gedung pencakar langit tertinggi Inggris, The Shard. Ia dengan senang hati membagi rencananya kepada Laura Ivill, jurnalis Cityam.
Kepopuleran Fu tak bisa disangkal lagi. Dialah yang sukses memenangkan penghargaan The Upper House Hotel 2009 di Hongkong, dan Fullerton Bay Hotel 2010 di Singapura. Selain itu, Fu juga kini tengah menyelesaikan proyek-proyek hotel lainnya di Asia Pasifik, yakni Shangri-La dan W Hotel.
Fu secara simultan bekerja untuk mendesain lantai teratas Shangri-La Hotel di The Shard. Ia menjelaskan rancangannya yang menekankan pada kekuatan tekstur, termasuk tekstur di ruang kebugaran, kolam renang tamu, dan bar.
Tekstur adalah komponen kunci dalam pekerjaan Fu. Ia menggunakan banyak material bambu untuk panel dinding, kuningan mengilap, serta material lain berwarna emas sampanye. Warna dan tekstur tersebut, bagi dirinya, sangat khas Inggris. Material lain kerap ia gunakan adalah marmer abu-abu dengan tekstur sedikit mirip kulit leci.
"Hal terpenting yang harus Anda pahami adalah, ruang interior harus sesuai dengan kebutuhan. Kebanyakan orang hanya berpikir tentang tampilan yang mereka inginkan. Padahal, penting untuk memahami bagaimana Anda mengalir di sekitar ruang itu," ujar Fu.
Rancangan Fu juga bisa disaksikan di The Opus Suite di The Barkeley Hotel. Suite ini telah berubah menjadi semacam kuil yang menawarkan ketenangan hidup, lengkap dengan karpet tebal, dan perapian yang menyala lembut.
Untuk menikmati kamar berukuran luas ini, Anda harus merogoh kocek senilai 10.000 poundsterling atau sekitar Rp194 juta per malam dengan minimal pemesanan lima malam. Tarif ini termasuk sarapan pagi.