Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengonfirmasi keberadaan 715 planet alien atau planet di luar Tata Surya.
Planet yang ditemukan lewat riset dengan wahana antariksa Kepler itu menambah jumlah planet alien menjadi 1.700 buah.
"Kami hampir melipatgandakan jumlah planet yang diketahui manusia pada hari ini," kata Jack Lissauer, ilmuwan dari NASA, seperti dikutip AP, Rabu (26/2).
Seluruh planet yang terkonfirmasi berada pada tata surya yang multiplanet. Sejumlah 715 planet itu ditemukan lewat pengamatan pada 305 bintang.
Empat dari sejumlah planet yang ditemukan berada pada zona yang mendukung kehidupan, wilayah yang tak terlalu panas maupun dingin, memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair.
Douglas Hudgins, ilmuwan program penemuan planet ekstrasurya mengatakan bahwa pengumuman pada Rabu kemarin merupakan langkah baik dalam misi Kepler untuk menemukan Bumi kedua.
Lisa Kaltenegger, astronom Harvard University dan Max Planck Institute of Astronomy, mengatakan bahwa ini juga langkah baik dalam mengungkap kemungkinan adanya kehidupan di tempat lain.
Empat planet yang berada di zona layak huni belum bisa diharapkan. Ukurannya paling tidak dua kali Bumi sehingga kemungkinan besar merupakan planet gas, tak bisa mendukung kehidupan.
Salah satu planet itu adalah Kepler 296f, mengorbit bintang yang ukurannya setengah Matahari. Kecerlangannya juga hanya setengah Matahari.
Hingga saat ini, astronom telah menemukan 9 planet ekstrasurya yang dikonfirmasi berada di zona layak huni.
Dalam pemahaman ilmuwan saat ini, planet layak huni biasanya terletak agak jauh dari bintangnya. Jarak yang terlalu dekat membuat planet cenderung panas.
Kaltenegger menambahkan, planet yang mendukung kehidupan biasanya juga berukuran lebih kecil. Temuan Kepler kali ini mengonfirmasi bahwa "dunia kecil" di alam semesta umum.
Misi Kepler diluncurkan pada tahun 2009. Sejauh ini, Kepler telah menemukan 3.600 kandidat. Sebelumnya, jumlah planet yang telah terkonfirmasi keberadaannya adalah 961 buah.