Bakteri Kotoran Bayi Melezatkan Makanan

By , Jumat, 28 Februari 2014 | 14:00 WIB

Selama ribuan tahun, mikroba digunakan untuk membantu menciptakan beraneka ragam makanan. Hal yang paling populer digunakan adalah ragi untuk membuat anggur, bir, dan produk alkohol lainnya. Gula difermentasi oleh bakteri dan ragi dalam makanan, memicu terciptanya asam, gas, dan alkohol. Roti mendapatkan teksturnya dari gelembung karbon dioksida yang dilepaskan oleh ragi.

Banyak tipe sosis, dibuat dengan bantuan fermentasi bakteri yang memberikan kekenyalan dan warna merah yang lebih menyala. Sosis yang difermentasi terbuat dari campuran daging, garam, gula, rempah. Sosis terfermentasi baik oleh bakteri yang secara alami ada di daging mentah, atau bakteri yang sengaja ditambahkan. Asam laktat yang diproduksi oleh bakteri yang berfermentasi ini, bersamaan dengan pengeringan daging, menekan penyebaran kuman yang bisa membuat sosis membusuk.

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti menemukan bahwa makanan seperti yogurt yang mengandung bakteri probiotik, berguna bagi kesehatan, seperti mengurangi konstipasi, serta membakar lemak perut. Para peneliti di Spanyol mengatakan bahwa bakteri probiotik juga bisa digunakan pada sosis yang difermentasi.

Agar bakteri probiotik dapat bekerja, mereka harus bisa bertahan dari asam yang ada di bagian pencernaan. Oleh karena itulah para peneliti ini terfokus pada mikroba yang ditemukan hidup di feses manusia.