Cincin Intravaginal, Alat Baru Cegah Penularan HIV

By , Selasa, 11 Maret 2014 | 15:00 WIB

Para ahli di Amerika saat ini sedang mengembangkan sebuah metode dan alat baru dalam mencegah HIV. Alat berbentuk cincin intravaginal ini bukan saja diharapkan memberikan efek maksimal dalam mencegah penularan penyakit.

Cincin intravaginal ini berfungsi secara perlahan mengeluarkan obat antiretroviral dan kontrasepsi. Karena itu, alat baru ini memiliki potensi besar untuk melindungi perempuan dari risiko HIV, herpes, dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Cincin itu dirancang untuk tetap pada tempatnya selama tiga bulan, mengeluarkan dosis obat terkontrol, yang sudah digunakan sebagai kontrasepsi dan pencegahan infeksi HIV. Dengan menggantikan pil-pil dosis tinggi yang harus dikonsumsi setiap hari, para peneliti berharap alat itu akan meningkatkan kepatuhan terhadap rejimen obat.

Cincin intravaginal itu dikembangkan selama lima tahun di Northwestern University oleh insinyur biomedis Patrick Kiser dan kolega-koleganya. Menulis di jurnal PLoS ONE, Kiser mengatakan timnya berharap perempuan akan menggunakan cincin itu terutama untuk kontrasepsi, tetapi mereka juga akan mendapat manfaat dari perlindungan terhadap infeksi-infeksi menular seksual.

Alat yang mudah digunakan ini sedang diproduksi saat ini dan akan segera diuji coba pada perempuan.