Jalur pendakian Gunung Api Slamet, Jawa Tengah dari Pos Bambangan, Purbalingga menuju ke titik puncak dipastikan steril dari aktivitas masyarakat. Demikian disampaikan Sugeng Riyadi (28), petugas pos pendakian Bambangan, Purbalingga, Rabu (12/3).
Sugeng mengatakan, sejak Selasa (11/3) pukul 21.00 WIB sebanyak 25 orang yang berasal dari anggota tim SAR dibantu TNI melakukan penyisiran dari pos hingga titik puncak yang memiliki jarak 8 kilometer.
Dari hasil penyisiran itu ditemukan 19 pendaki asal Jakarta yang kemudian dievakuasi kembali ke bawah.
Namun meski jalur pendakian yang berada di posnya steril dari kegiatan masyarakat, diri tidak dapat memastikan empat jalur pendakian lainnya.
"Jalur lain belum koordinasi," katanya.
Ada 5 pos yang bisa digunakan untuk pendakian Gunung Slamet diantaranya, Pos Bambangan (Purbalingga), Jurangmangu (Pemalang), Guci (Tegal), Kaliwadas (Tegal), dan Pos Baturaden (Banyumas).
Menurut Sugeng, dari kelima pos pendakian itu, ada tiga jalur yang dirasa paling favorit bagi para pendaki yakni Bambangan, Guci, dan Baturaden.
Ketiga lokasi itu menjadi favorit karena akses transportasi yang mudah dan juga jarak yang lebih cepat.
"Delapan sampai sembilan jam sudah bisa sampai puncak kalau dari Pos Bambangan sini," tambahnya.