Pemerintah Cina sebagaimana dikutip AP dari Xinhua mengumumkan telah mendapatkan citra satelit yang diduga merupakan puing pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu (8/3) pagi. Selain menyebutkan koordinat lokasi, laporan temuan citra itu menyebutkan pula perkiraan ukuran puing.
Citra satelit tersebut kemudian ditayangkan di CNN. Lokasi puing diperkirakan berada di teluk di antara Vietnam dan Malaysia. Lokasi tersebut juga berada pada lokasi di sekitar kontak terakhir pesawat yang berisi 239 orang itu dengan menara kontrol.
Menurut informasi dari AP dan Xinhua, citra satelit itu terekam pada Minggu (9/3). Namun, data tersebut baru dipublikasikan pada Rabu (12/3) malam.
Dikutip dari laman CNN, Lembaga Sains, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional China mengumumkan temuan tiga puing besar berikut ukurannya, yang diduga adalah pesawat Malaysia Airlines yang hilang itu.
Menurut pengumuman itu, puing pertama diperkirakan berukuran 13 hingga 18 meter, puing kedua berukuran 14 hingga 19 meter, dan puing ketiga berukuran 22 hingga 24 meter. Sebagai gambaran, lebar sayap pesawat Boeing 777-200ER yang merupakan tipe pesawat yang hilang itu, mencapai 61 meter, dengan panjang keseluruhan pesawat sekitar 64 meter.
Lembaga tersebut memberikan koordinat temuan puing adalah 105,63 Bujur Timur dan 6,7 Lintang Utara. Lokasinya berada di perairan di timur laut Malaysia dan di selatan Vietnam, mendekati Laut Cina Selatan di Teluk Thailand.