Ketika pembangunan senilai 600 juta dolar AS di pusat kota Miami mendekati tahap akhir, warga Miami sudah membayangkan mendapatkan hotel bertingkat 34 baru, bioskop dan restoran, di tanah kosong seluas dua hektare itu.
Namun di lokasi tersebut, Met Square, ditemukan situs arkeologi yang merupakan tengara. Perdebatan pun bergolak.
Situs itu merupakan peninggalan Indian Tequesta yang menghuni selatan Florida selama sekitar 2.000 tahun, dan membangun sebuah desa yang cukup besar 1.500 tahun yang lalu. Bentuk pemukiman ini sangat khas, ada lubang yang dibuat untuk menampatkan tiang kayu atau batu untuk membuat bangunan melingkar, digali langsung ke dalam batuan dasar batu kapur.
Satu-satunya tempat lain semacam ini telah ditemukan di Amerika Utara, kata Robert Carr, arkeolog yang memimpin penggalian. Lingkaran Miami, situs yang berjarak kurang dari 1 km jauhnya dari situs Indian Tequesta itu juga ditemukan pada 1998. Menghadapi gugatan para pemerhati sejarah, calon pengembang hotel di situs itu pun mundur dan menjualnya pada negara bagian.
Lingkaran Miami sekarang menjadi semacam tengara sejarah nasional dengan situs Met Square juga kemungkinan menjadi calon tengara. Pengembang MDM Development Group dan pemerhati sejarah bertikai tentang masa depan situs. Pertaruhan jutaan dolar melawan gapura langka dari masa lalu yang lenyap.
"Indian Tequesta adalah kelompok paling awal yang membangun desa-desa serta menetap di Florida tenggara," kata Jeff Ransom, arkeolog Miami, yang telah menyepakati kesimpulan Carr tentang situs tersebut.
Dengan ribuan postholes yang menyusun delapan bangunan melingkar, masing-masing berdiameter sekitar 12 meter, Carr memperkirakan bahwa sampai seribu orang pernah tinggal di desa kuno itu yang memanjang sekitar 1 km sepanjang tepi utara Sungai Miami, dekat pertemuan dengan Teluk Biscayne.
"Sangat tidak biasa untuk benar-benar memiliki rencana pelestarian pemukiman seperti itu," katanya. Dia juga telah menemukan sisa-sisa struktur seperti penampang bertingkat yang kemungkinan ruas jalan setapak.