NSA "Menyamar" Jadi Facebook untuk Curi Data

By , Jumat, 14 Maret 2014 | 11:20 WIB

CEO Facebook Mark Zuckerberg katakan ia telah menelepon Presiden Barack Obama untuk menyampaikan frustrasi tentang kerugian jangka panjang yang disebabkan oleh program pemantauan pemerintah AS. Juru bicara Gedung Putih Caitlin Hayden mengonfirmasi presiden berbicara dengan Zuckerberg.

Manuver-manuver yang dilakukan lembaga NSA (National Security Agency), ternyata cukup membuat Mark Zuckerberg gerah juga. Ini ditumpahkan dalam sebuah posting Zuckerberg di Facebook resminya.

Zuckerberg menulis pada hari Kamis (13/3), "Saya telah menelepon Presiden Obama untuk mengungkapkan rasa frustrasi saya. Pemerintah telah merusak masa depan." Pun ia mengeluhkan bahwa dirinya sangat bingung dan frustrasi dengan laporan-laporan yang berulang tentang perilaku pemerintah AS.

Ia menambahkan ketika para insinyur Facebook bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan keamanan, mereka "berpikir untuk melindungi para pengguna Facebook dari para penjahat, bukan pemerintah mereka sendiri."

Posting tersebut keluar satu hari sesudah situs berita Intercept melaporkan bahwa NSA telah menyamar sebagai server Facebook untuk mengakses komputer-komputer target dan mendapatkan data-data dari hard drive. (Baca di dalam: Kehebatan Mesin Mata-mata NSA)

NSA sendiri mengatakan laporan itu tidak akurat.

Bukan rahasia lagi jika Zuckerberg menganggap NSA sudah kelewatan dalam hal praktik pengintaian data. Sebelumnya, Zuckerberg juga sudah mengungkapkan kekesalannya terhadap NSA pada Februari 2014.

Saat yang lalu itu, Zuckerberg mengungkap, usaha Facebook menghubungkan lebih banyak manusia dengan internet akan sulit terwujud karena perilaku NSA.