Secara umum, mengonsumsi buah adalah satu cara yang disarankan agar kita mendapatkan tubuh yang sehat. Buah mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan. Namun orang yang sudah mengalami penurunan fungsi ginjal, sebaiknya tidak makan buah terlalu banyak.
"Buah memang diperlukan. Namun, pada orang berpenyakit ginjal kronis, konsumsi buah perlu dibatasi," ujar konsultan ginjal hipertensi, dr Parlindungan Siregar, dalam seminar media bertajuk Chronic Kidney Disease and Aging di Jakarta.
Parlindungan menjelaskan, buah merupakan sumber kalium atau potasium. Hal ini khususnya untuk buah-buahan tertentu, misalnya pisang, yang bahkan diketahui mengandung mineral dalam jumlah tinggi. Karena kandungan kaliumnya tinggi, konsumsi buah berlebihan dapat memicu terjadinya hiperkalemia bagi mereka yang punya penyakit ginjal kronis (PGK).
Pasien PGK mengalami penurunan fungsi ginjal, termasuk terhadap kemampuannya membuang kalium dalam tubuh. Umumnya, kandungan kalium dalam tubuh pasien PGK sudah tinggi, apalagi dengan mengonsumsi buah berlebihan.
Kalium yang tinggi dalam tubuh, lanjut Parlindungan, dapat menyebabkan terganggunya kelistrikan pada jantung. "Orang yang kelistrikan jantungnya terganggu, sewaktu-waktu bisa saja mengalami serangan jantung," tandasnya.
Menurut Parlindungan, bagi orang-orang dengan penurunan fungsi ginjal, konsumsi buah cukup dilakukan satu kali sehari, begitu juga sayur-sayuran. Selain itu, orang-orang dengan PGK juga sebaiknya memilih buah dan sayur dengan kandungan kalium rendah.
PGK merupakan penurunan fungsi ginjal secara perlahan-lahan dengan rentang waktu lebih dari tiga bulan karena adanya kerusakan ginjal yang disebabkan oleh abnormalitas struktural atau fungsional, dengan atau tanpa laju filtrasi glomerulus (LFG).