Sebuah aplikasi yang tengah dikembangkan untuk iPhone akan memungkinkan siapa saja yang hendak menyumbangkan suaranya untuk dipotong serta disesuaikan ke dalam synthetic speech (suara sintetis), dan membantu orang yang tidak dapat berbicara.
Aplikasi yang disebut VocaliD itu, menanamkan suara-suara yang terekam dan terkumpul dalam satu "bank suara", kemudian lewat personalisasi menciptakan suara sintetis yang pas untuk tiap individu.
Jutaan orang kehilangan kemampuan vokalnya atau tidak mampu berbicara karena terserang stroke, Parkinson, atau cerebral palsy.
"Bagi orang-orang ini, mungkin ini jadi satu-satunya yang membantu mereka bisa berinteraksi dengan orang di sekitar mereka," ujar Rupal Patel, seorang ilmuwan di Northeastern University Boston yang menjadi co-director VocaliD.
"Identitas suara yang paling krusial dalam suara buatan ini. Sebagaimana prostetik apa pun, yang penting adalah kecocokan," kata Patel lagi.
Harapan VocaliD, lanjutnya, ingin orang di berbagai penjuru dunia mendonasikan suara mereka ke "bank suara" supaya mereka memperoleh beragam tipe dan intonasi vokal.
"Jika kami berhasil mengumpulkan data melalui iPhone, kita akan benar-benar mendapatkan macam-macam ragam suara seluruh dunia," ungkapnya.
David Pisoni, direktur dari Speech Research Laboratory-Indiana University mengatakan, proyek ini adalah suatu langkah signifikan mengaplikasi teknologi dan bahwa "penting sekali karena orang yang bicara langsung bisa memberikan informasi lebih banyak dan dalam tentang diri mereka, ketimbang hanya isi (inti) dari perkataannya."
Sebagai contoh, ia menerangkan, atribusi dalam kata-kata Anda akan membuat pendengar tahu apakah Anda lelaki atau perempuan, berasal dari New England atau New York City. "Suara juga memberitahukan kondisi mental dan emosional pemilik suara itu," katanya.