Ular Piton Miliki Kompas Alami

By , Kamis, 20 Maret 2014 | 19:30 WIB

Ular piton Burma memiliki semacam kompas yang dapat membantu binatang itu "kembali ke asal mereka" dari tempat jauh, menurut para ilmuwan.

Ular piton yang ditangkap di kawasan rawa Florida, Amerika, Serikat, Everglades, karena dianggap menggangu, kembali ke tempat asal mereka setelah dibawa sekitar 36 kilometer.

Temuan itu merupakan bukti bahwa ular memiliki kompas magnetis seperti reptil lain, termasuk penyu.

Temuan ini diterbitkan di jurnal Royal Society Biology Letters. Piton Burma, Python bivittatus, adalah salah satu ular terbesar di dunia.

Ular terbesar yang pernah ditangkap sepanjang lebih dari lima meter dan berat 74 kilogram. Ular piton ini melilit mangsanya sampai mati dan bisa menerkam buaya.

Reptil ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, dan juga banyak di Taman Nasional Everglades, Florida. Populasi ular ini di Florida dianggap sebagai penyebab menurunnya mamalia di kawasan itu.

Untuk meneliti migrasi ular ini, para peneliti menangkap 12 ekor dan memasang transmiter GPS. Dengan menggunakan pesawat untuk melacak gerakan ular, para peneliti terkejut saat melihat begitu cepatnya ular itu kembali ke tempat semula.